Pernahkan Anda mendengar Jemparingan. Filosofi dalam jemparingan adalah pamenthanging gandewa pamenthenging cipto yang artinya bahwa pemanah membidik sasarannya dengan menggunakan hati bukan mata.
Baca Juga: Kholid Karsim Atlet Panahan Asal Purbalingga Raih Medali Emas di Peparnas Papua
Olahraga panahan biasanya dengan cara berdiri. Namun, apakah Anda pernah melihat orang memanah dengan cara duduk bersila?
Baca Juga: 4 Atlet Purbalingga Berlaga di PON XX dan Peparnas XVI Papua
Tidak hanya memanah dalam kondisi bersila, pemanah juga tidak membidik dengan mata.

Saya yakin menulis membuahkan pengaruh yang luar biasa. Saat menulis, saya merasakan derasnya aliran tulisan dari otak dan tangan. Saya merasa kehidupan menjadi cerah kembali