TABLOIDELEMEN.com – Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Purbalingga akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan menjaga kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purbalingga.
“Pemkab Purbalingga berkomitmen penuh menjaga kualitas pelaksanaan program nasional tersebut. Termasuk melalui penguatan standar dan sertifikasi di setiap dapur SPPG,” kata Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani.
Wabup menegaskan, langkah ini sebagai upaya preventif untuk memastikan pelaksanaan berjalan dengan aman, higienis, dan berkualitas, saat maraknya isu kasus keracunan di sejumlah daerah di tanah air.
Selain itu, pihaknya juga memastikan seluruh dapur SPPG di Purbalingga memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dari Dinas Kesehatan, sertifikasi Chef dari lembaga kompetensi, serta sertifikat halal.
“Semua ini wajib terpenuhi sebelum dapur beroperasi,” kata Wabup.
Wabup juga memberikan arahan kepada pengelola dapur agar terus memperkuat kontrol mutu bahan baku dan menjaga kebersihan selama proses penyajian.
“Kami tekankan agar pengawasan di dapur lebih ada peningkatan. Pastikan tidak ada bahan atau peralatan yang berpotensi mengontaminasi makanan, termasuk cat atau zat kimia lainnya,” tegasnya.
Menurut Wabup, monev rutin akan secara maraton di seluruh 25 dapur SPPG yang telah beroperasi di Kabupaten Purbalingga
Tentunya, melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Ini bagian dari langkah preventif kami agar program MBG di Purbalingga tetap berjalan zero accident. Tidak kejadian seperti yang terjadi di beberapa daerah,” imbuhnya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News