Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) berpesan kepada15 pejabat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang baru dilantik dan diambil sumpahnya. Mereka diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja pemerintahan.
“Oleh karena itu, begitu menduduki jabatan baru harus segera beradaptasi dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi),” kata Bupati Tiwi di Pendapa Dipokusumo Jumat (05 November 2021).
Bupati Tiwi menyampaikan, khusus kepada kepala OPD pengelola pendapatan agar target-target yang sudah diproyeksikan dalam APBD dapat terealisasi. Mereka juga dituntut untuk bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Saya menginginkan para kepala OPD yang menduduki OPD baru, untuk mempelajari business process di OPD masing-masing, ini menjadi keharusan. Karena harus paham apa yang jadi kendala dan apa yang harus dilakukan,” kata Bupati Tiwi
Dia menjelaskan, ada kemungkinan kemampuan APBD 2022 sangat terbatas. Apalagi dana transfer pusat ke daerah menurun. Pengadaan PPPK dan CPNS 2021 yang biasanya dibiayai pemerintah pusat melalui penambahan dana transfer, namun kali ini tidak ditambah, justru sebaliknya.
“Kemampuan fiskal kita menjadi sangat terbatas, oleh karena nya para kepala OPD dalam menyusun program kegiatan 2022, kita perlu tentukan skala prioritas, jangan sampai membuat program yang tidak mampu direalisasikan, ini mohon jadi pencermatan,” katanya.
Kepala OPD juga diminta bermain jejaring dan memiliki channel link ke pemerintah pusat untuk menggaet program. Selain itu, mereka harus memiliki inovasi di tengah keterbatasan anggaran dan menggali potensi optimalisasi PAD.
“Dalam rangka efisiensi, maka sistem harus dibangun. Ini penting untuk mempermudah evaluasi dan monitoring. Dengan sistem kita bisa melihat mana OPD yang telat, mana OPD yang progresnya bagus,” kata dia.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik