Pelaksanaan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas harus mengedepankan kehati-hatian untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.
Karena hal tersebut tetap menjadi yang utama. Diperlukan kolaborasi yang baik semua pihak agar ujicoba PTM terbatas di Kabupaten Purbalingga dapat terlaksana dengan sukses.
“Waktu ujicoba PTM terbatas di sekolah hanya dua jam ya. Masuk jam 07.00 WIB dan pulang pukul 09.00 WIB. Kalau disekolah ada pengawasan dari para guru terkait protocol kesehatan. Nah, saat dirumah ini yang harus diperhatikan oleh semua orang tua. Dukungan pengawasan untuk disiplin memakai masker saja contohnya,” kata Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purbalingga, Imam Yulianto , Rabu (22 September 2021)
Artinya lanjut Imam, tanggungjawab jangan dibebankan hanya kepada pihak sekolah. Namun, orang tua dan masyarakat harus mendukung terselenggaranya ujicoba PTM terbatas ini.
“Bisa nggak, orang tua mengingatkan anaknya, untuk disiplin menggunakan masker, selalu menjaga jarak, tidak berkerumunan mengobrol dengan teman-teman. Saya pernah menjumpai kerumunan siswa ketika pulang sekolah, iya masih pandemi Covid-19. Harusnya saling mengingatkan untuk segera pulang kerumah masing-masing,” lanjutnya.
Ia menegaskan, perilaku anak diluar sekolah harus mendapat perhatian. Sinergitas pihak sekolah dan orangtua wajib terbangun dengan baik. Kesehatan dan keselamatan guru, siswa, tenaga pendidikan, dan keluarga menjadi prioritas utama pelaksanaan ujicoba PTM terbatas ini.
“Rambu-rambu harus ditaati. Jika orang tua melihat gejala anaknya kurang sehat, jangan diijinkan masuk sekolah. Terus lakukan edukasi prokes. Jangan pernah capai untuk mengedukasi,” tegasnya
Imam mengingatkan, bukan berarti virus di sekolah yang akan menerapkan PTM itu telah sepenuhnya bebas dari ancaman virus corona.
“Guru dan siswa di sekolah agar tetap berhati-hati terhadap ancaman penularan,” pesannya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News