Sebelum kembali menyelenggarakan ujicoba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, sekolah telah menyiapkan banyak hal.
Selain seluruh guru dan tenaga kependidikan harus sudah menerima vaksinasi 2 tahap, ada hal yang menjadi tugas serta tanggung jawab pihak sekolah
Kepala SMP 1 Mrebet, Bambang Riadiyanto menyatakan, kesiapannya melaksanakan ujicoba PTM terbatas, diantaranya peningkatan kapasitas pengadaan sarana prasarana kesehatan, kebersihan dan sanitasi.
“Sebenarnya yang paling utama mendapat persetujuan dari orang tua peserta didik. Untuk SMP Negeri 1 Mrebet, 90% orang tua setuju anaknya mengikuti ujicoba PTM terbatas di sekolah. Kemudian izin dari Pemerintah Kabupaten melaksanakan,” tuturnya, Rabu (22 September 2021)
Ia menambahkan, guru dan tenaga kependidikan sampai peserta didik harus memenuhi persyaratan sebelum dan saat pembelajaran secara terbatas berlangsung. Pola pengaturan pembelajarannya juga sudah dipersiapkan dengan pengaturan siswa yang hadir ke sekolah berdasarkan kelas.
“Kami merencanakan, dari jumlah total 751 peserta didik. Hanya untuk klas 8 saja yang ikut PTM, itupun hanya 16 siswa dengan durasi waktu jam 07.00 WIB hingga jam 08.30 WIB. PTM dua kali dalam satu minggu,” ungkapnya
Sedangkan siswa yang tidak PTM lanjut Bambang Riadiyanto, tetap mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring.
“Sisanya anak-anak belajar melalui daring dari rumah, sehingga apa yang disampaikan guru di kelas, anak-anak di rumah juga bisa mengikuti pelajaran. Besoknya ganti yang sebelumnya belajar di rumah, kini belajar di sekolah,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan, Kepala SMP Negeri 2 Purbalingga, Titik Widajanti. Dikatakan, pihaknya sudah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) ujicoba PTM terbatas.
“Dimulai dengan meminta persetujuan orang tua peserta didik. Dari 771 formulir yang dibagikan, hanya dua orang yang tidak mengisi, alasannya karena belum di vaksin,” imbuhnya.
Untuk sarana dan prasarana lanjut Titik, telah tersedia ruang kelas dengan sirkulasi udara yang baik, sudah ada tempat cuci yang mencukupi, pengaturan jarak antarmeja . Tentunya nanti saat PTM baik guru dan siswa wajib disiplin menggunakan masker. Ini sebagai jaminan kepada orang tua agar lebih tenang
“Sudah semuanya, kami masih kurang kelengkapan video protocol kesehatan dan mungkin thermogun. Nanti akan ditambah lagi,” ungkapnya
Ia memaparkan, untuk pola pengaturan pembelajaran saat di kelas, hanya menghadirkan maksimal 16 siswa. Selanjutnya, waktu PTM dimulai jam 07.00 WIB- jam 09.00 WIB, dalam satu hari ada dua kelompok dengan waktu yang berbeda.
Rencananya akan tambahan waktu 30 menit. Terbagi masing-masing 15 menit untuk perwalian dan konsultasi kesulitan menerima materi belajar saat daring
“Tetapi mungkin akan berubah, karena ada temuan kasus positif di SMP Negeri 4 Mrebet. Nanti kami menunggu kebijakan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya
Terkait pemberian vaksin lanjut Titik, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari Puskesmas untuk vaksinasi anak
“Besok Jumat (24 September 2021) ada 500 vaksin untuk anak, kami sudah memberitahu untuk kesediaan kepada orang tua agar anaknya di vaksin dengan mengisi google form,” ungkapnya
Titik juga mengimbau kepada orang tua untuk tetap mengedukasi anaknya saat dirumah agar tetap menerapkan protocol kesehatan pencegahan covid-19. Selain itu, juga diharapkan untuk mendukung percepatan penyiapan PTM disekolah.
“Besok kalau ujicoba PTM sudah diijinkan. Mohon bersedia mendukung menyiapkan anak mengikuti PTM>” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik