Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menempatkan pelaku UMKM menjadi prioritas utama dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga: Terbukti, Liburan Lebaran Bangkitkan UMKM dan Pariwisata di Purbalingga
Mengutip survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terhadap UMKM, bahwa 94 persen usaha mengalami penurunan penjualan
Baca Juga: Sensasi Melepas Lelah Ditemani Ribuan Monyet, Mampirlah di Rest Area Candi Batur Belik Pemalang
Bahkan penurunan penjualan lebih dari 75 persen oleh lebih dari 40 persen UMKM dari berbagai kelas usaha.
Baca Juga: Pelaku UMKM, Simak Cara Membuat Nomor Induk Berusaha Secara Online
Hal ini berdampak pada tenaga kerja yang bergerak di sektor UMKM, khususnya tenaga kerja wanita yang cukup besar jumlah dan proporsinya di sektor UMKM.
Baca Juga: Buka ‘Ramadan Merdeka’, Bupati Tiwi: Saya Yakin, Pemulihan Sektor UMKM Sangat Cepat
“Melihat besarnya dampak yang dialami oleh sektor UMKM dan besarnya signifikansi sektor UMKM bagi perekonomian masyarakat Indonesia, pemerintah menjadikan sektor UMKM sebagai salah satu prioritas utama dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” kata Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah
Baca Juga: Pasar Badog Toyareka, Surganya Kuliner Purbalingga
Menaker mengungkapkan pihaknya terus melakukan program pengembangan perluasan kesempatan kerja berupa program bantuan kewirausahaan untuk kelompok UMKM di berbagai daerah.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News