TABLOIDELEMEN.com – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) fashion di Kabupaten Purbalingga belum dapat meraih Cuan (untung) banyak saat bulan Ramadan tahun 2024 ini.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto mengatakan, ada kenaikan daya beli masyarakat untuk makanan basah.
Sedangkan untuk makanan kering cenderung stabil. Tetapi UMKM fashion omsetnya menurun dari tahun lalu.
“Kami mencoba menggali informasi dari teman-teman pelaku UMKM di Purbalingga. Omset pelaku UMKM makanan basah naik. Kue kering stabil dan fashion menurun daripada tahun lalu. Termasuk makanan takjil omsetnya juga menurun,” katanya, Senin 8 April 2024.
Ia mencontohkan, Kampung Kuliner di Desa Sumampir Kecamatan Rembang omsetnya naik.
Hal yang sama juga dirasakan pelaku UMKM Es Teler Sultan dan Mie Ayam Jakarta di Karangsentul.
“Tapi para pedagang makanan takjil tidak merasakan hal ini. Omsetnya cenderung menurun. Berbeda dengan tahun 2023,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus mengkaji faktor penyebab turunnya omset pelaku UMKM fashion.
“Kita akan mencoba melihat berbagai faktor. Apa yang menyebabkan omset UMKM fashion tidak naik signifikan,” katanya.
Terpisah, seorang ibu rumah tangga warga Kutasari, Priyanti mengaku, lebih memilih membeli makanan untuk berlebaran daripada membeli pakaian baru.
“Uangnya belum mencukupi, saya memilih untuk tidak membeli baju baru lebaran. Pilih beli daging ayam untuk masak opor dan daging sapi untuk rendang,” katanya
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News