Shalallahu Alaihi Wassalam, Arti dan Cara Penulisannya yang Benar

Shalallahu Alaihi Wassalam
Shalallahu Alaihi Wassalam

TABLOIDELEMEN.com – Mengucapkan Shalallahu Alaihi Wassalam telah tertulis dalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا – ٥٦

Artinya:

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!

Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

Bacaan Lainnya
HUT RI 80

Hal itu karena, Nabi Muhammad mendapat gelar Shalallahu Alaihi Wassalam atau SAW.

Kita membacanya bukan SAW melainkan Shalallahu Alaihi Wassalam.

Menyebut nabi Muhammad harus dengan penghormatan.

Seperti mengucapkan Shalallahu Alaihi Wassalam saat sholawat.

Lalu apa arti Shalallahu Alaihi Wassalam? Shalallahu Alaihi Wassalam.

Artinya semoga Allah memberikan sholawat dan salam kepadanya.

Cara penulisan Shalallahu Alaihi Wassalam

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Nabi Muhammad berbeda dengan nabi lainnya.

Nabi lainnya bergelar alaihis salam yang berarti semoga keselamatan terlimpahkan kepadanya.

Apa lagi keistimewaan Nabi Muhammad, mengutip buku berjudul Keagungan Nabi Muhammad oleh Khalīl Ibrāhīm Mullā Khāṭir:

1.Mukjizat Al Quran

Al Quran adalah tali Allah yang sangat kuat.

Siapapun yang beriman dan mengikutinya, maka akan memperoleh petunjuk.

Namun barangsiapa yang meninggalkannya maka akan sesat dan merugi.

2 Mengampuni dosa Nabi Muhammad yang telah lalu dan akan datang

Allah mengistimewakan Muhammad dengan mengampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.

Hal ini sesuai dengan Surat Al Fath ayat 2:

لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ – ٢

Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang.

Serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus

3.Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menjadi imam sholat bagi para nabi lain

Keistimewaan lainnya yakni Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menjadi imam sholat bagi para nabi lain pada malam isra’ di Baitul Maqdis.

Seseorang tidak boleh menjadi imam bagi suatu kaum kecuali orang itu paling baik, utama, berilmu, dan sempurna.

ROG PHONE PROMO

Pos terkait