Sebanyak enam pangkalan Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak di Purbalingga mengikuti Festival Keterampilan Pramuka Inovatif Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah (Central Java Scout Festival).
Baca Juga: Pramuka Siaga Kwarcab Purbalingga Siap Berlaga di Central Java Festival Jawa Tengah
Mereka mewakili Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga dalam aneka lomba, diantaranya, hasta karya dan pioneering tiang bendera ntuk Pramuka Siaga, PBB dan pioneering alat transportasi untuk Pramuka Penggalang, kemudian teknologi tepat guna dan pioneering aplikatif untuk Pramuka Penegak.
Baca Juga: Ketua Kwarda Jawa Tengah, Atikoh: Pramuka Harus Jadi Garda Terdepan Edukasi Prokes
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda (Waka Binamuda) Kwarcab Purbalingga, Kak Sutarko menyampaikan, Central Java Scout Festival ini diselenggarakan 7 – 10 Oktober 2021 secara daring.
Baca Juga: Ka Mabicab Purbalingga Ajak Anggota Pramuka Untuk Berbakti Tanpa Henti
Kegiatan inovatif ini sebagai solusi untuk para anggota Pramuka agar tetap berkegiatan, walaupun kondisi masih pandemic Covid-19.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk persaudaraan dan persatuan pramuka siaga, penggalang, dan penegak di wilayah Jawa Tengah, selain itu juga sebagai wahana berkarya pramuka Jawa Tengah dan meningkatkan kreatifitas dan inovasi kepramukaan.
“Kegiatan diikuti oleh 1.376 pramuka se-Jawa Tengah. Kwarcab Purbalingga tampil pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021 ini,” katanya kepada tabloidelemen.com disela kegiatan.
Ia memaparkan, kontingen Kwarcab Purbalingga diwakili SD Negeri 1 Tunjungmuli dan MI Ma’arif NU 03 Tunjungmuli untuk golongan Pramuka Siaga dengan membuat hasta karya dan pioneering tiang bendera.
Kemudian, untuk golongan Pramuka Penggalang diwakili SMP Negeri 1 Bobotsari dan MTs Muhammadiyah 01 Purbalingga, mereka mengikuti lomba PBB dan Pioneering alat transportasi. Sedangkan untuk golongan Pramuka Penegak diwakili SMK Negeri 1 Purbalingga dan SMK Negeri Jawa Tengah di Purbalingga dengan mengikuti lomba teknologi tepat guna dan pioneering aplikatif.
“Kami berharap, adik adik peserta dapat menjadikan Central Java Scout Festival ini sebagai momentum untuk meningkatkan kecakapan di bidang scouting skill dan keterampilan kepramukaan lainnya.” ungkap Kak Tarko.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
