TABLOIDELEMEN.com – Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 4, Persatuan Sepak Bola Indonesia Banjarnegara (Persibara) gencar menggelar pertandingan uji coba.
Setelah sempat berhadapan dengan PSBS Biak U-20, Persibara kembali menjajal kemampuan mereka melawan Persibangga Purbalingga, Selasa 25 November 2025.
Pertandingan berlangsung di Stadion Soemitro Kolopaking.
Dalam laga persahabatan ini, Persibara Banjarnegara menelan kekalahan tipis 0-1 dari tim tamu.
Gol tunggal Persibangga datang dari kaki Yohan melalui tendangan penalti pada menit ke-50, lahir dari pelanggaran pemain belakang Persibara di area kotak penalti.
Sejak kick off babak pertama, kedua tim mempertontonkan jual beli serangan.
Pemain mencoba menciptakan peluang melalui umpan pendek maupun umpan panjang.
Laga berjalan keras
Perebutan bola sering memicu benturan, membuat wasit beberapa kali mengeluarkan kartu kuning untuk kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, kedua tim melakukan perubahan taktik dan pemain.
Mereka berusaha meningkatkan intensitas serangan. Pertandingan berjalan lebih terbuka, menyajikan lebih banyak peluang mencetak gol.
Namun, pada menit ke-50, petaka menghampiri Persibara. Sebuah umpan terobosan gelandang Persibangga berhasil striker Yohan kuasai di kotak penalti Persibara.
Saat Yohan berusaha melakukan penyelesaian akhir, pemain belakang Persibara melakukan pelanggaran keras.
Wasit menunjuk titik putih, dan Yohan mengeksekusi penalti dengan sempurna, mengubah skor menjadi 0-1.
Mencari Kualitas, Bukan Kemenangan
Pelatih Persibara, Agus Riyanto, menilai pertandingan berjalan seimbang.
“Secara kualitas, kedua tim punya kemampuan pemain yang tidak jauh berbeda, namun kami kecolongan gol, meskipun melalui tendangan penalti,” kata Agus.
Ia menegaskan, laga uji coba kedua ini bertujuan utama mengukur kesiapan dan menguji para pemainnya.
“Pemain baru bergabung dua hari lalu. Chemistry belum terbangun sehingga kerja sama antarpemain belum maksimal, namun yang paling penting, mereka menunjukkan usaha maksimal,” lanjutnya.
Agus menyatakan tim pelatih segera melakukan evaluasi menyeluruh pada sesi latihan berikutnya.
“Kami fokus perbaiki fisik, mental, dan kerja sama tim. Dengan sisa waktu yang tersedia jelang Liga 4, kami optimis bila proses ini kami jalani dengan serius,” tambah Agus.
Manager Tim Persibara, Khodam, menyebut hasil akhir pertandingan Sepak Bola ini bukan fokus utama tim.
Ia mengarahkan laga ini untuk menilai kualitas pemain yang sebagian besar baru bergabung.
“Lawan kami, Persibangga, sudah melakukan persiapan dua bulan, sedangkan tim kami baru bertemu dua hari,” katanya.
Bahkan menurutnya, ada yang baru satu hari sehingga belum sempat dipadukan sama sekali.
“Sore ini, kami tidak melihat hasil 1-0, tetapi totalitas pemain. Perkembangan mereka meningkat signifikan,” kata Khodam.
Ia mengakui lemahnya koordinasi lini pertahanan menjadi penyebab kebobolan, menghasilkan pelanggaran di kotak penalti.
“Langkah pertama, kami maksimalkan seleksi pemain. Setelah itu, baru kami tentukan komposisi terbaik memperkuat Persibara,” katanya
Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News
