TABLOIDELEMEN.com – Penulisan Iduladha harus tak terpisah, ketentuan ini merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Menurut KBBI V, penulisan yang benar adalah Iduladha, yang disambung, menggabungkan kata ‘Idul’ dan ‘Adha’ menjadi satu kata.
Arti kata Iduladha adalah hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10-13 Zulhijah dengan penyembelihan hewan kurban (seperti sapi, kambing, atau unta) bagi yang mampu.
Berdasarkan KBBI V situs resmi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI, penulisan tidak baku Idul Adha terpisah adalah bentuk tidak baku.
Secara etimologi, asal usul kata Iduladha berasal dari bahasa Arab.
Dari (عِيْدٌ) ‘īd yang artinya ‘perayaan’ dari kata (عَادَ) ‘āda yang artinya ‘kembali; mengunjungi’
Serta kata (اَلْأَضْحَى) al-aḍḥā yang artinya ‘kambing sembelihan’ dari kata (اَضْحَاةٌ) aḍḥāh yang artinya ‘kambing sembelihan’.
Berasal dari kata (ضَحَّى) ḍaḥḥā yang artinya ‘menggembala kambing pada waktu duha; menjamu pada waktu duha; menyembelih kambing saat Iduladha’ dari kata (ضَحَى) ḍaḥā yang artinya ‘memasuki waktu tengah hari’.
Dari penjelasan di atas, maka masyarakat dapat memahami bahwa tata cara penulisan yang benar menurut KBBI adalah Iduladha, tak terpisah, bukan Idul Adha, yang terpisah.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menetapkan Iduladha, 10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Pemerintah Tetapkan Iduladha 6 Juni 2025
Menteri Agama, KH Nasaruddin Umar menjelaskan, penetapan keputusan ini setelah menerima laporan dari para pelaku rukyah dari seluruh Indonesia.
Simpulannya bahwa tanggal 1 Dzulhijjah (1446 H) jatuh pada hari Rabu 28 Mei 2025 sehingga 10 Dzulhijjah 1446 H.
“Nanti Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat tanggal 6 Juni 2025 M,” katanya dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.
Ia berharap seluruh Muslim di Indonesia dapat bersama melaksanakan keputusan ini.
“Semoga keputusan memungkinkan seluruh umat Islam di Indonesia merasakan Iduladha bersama-sama,” lanjutnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News