Nopia, Oleh-Oleh Khas Purbalingga Warisan Budaya Tak Benda

Nopia Warisan Budaya Tak Benda Oleh-Oleh Khas Purbalingga
Nopia Warisan Budaya Tak Benda Oleh-Oleh Khas Purbalingga

Warisan Budaya Tak Benda

Pembuatan Nopia sangat unik, menempel pada dinding oven tanpa perekat karena bantuan terigu
Pembuatan Nopia sangat unik, menempel pada dinding oven tanpa perekat karena bantuan terigu

Proses pembuatannya, setelah adonan gula terbungkus dengan terigu, masukan nopia ke dalam loyang dan di oven besar.

Uniknya, oven besar tersebut  terbuat dari tanah liat menyerupai gentong.

Pembakarannya juga masih memakai cara tradisional, yaitu menggunakan arang.

Bacaan Lainnya

Uniknya lagi, arang tidak berada di bawah oven, tapi di dalamnya.

Jadi, kayu bakar dimasukkan ke dalam oven dan dibakar sampai menjadi arang.

Setelah itu, arang dikeluarkan dari oven yang sudah panas, baru dimasukkan bahan mentah nopia.

Nopia menempel pada dinding oven tanpa perekat karena bantuan terigu.

Oleh karena itu, penggunaan terigu harus berkualitas, tidak terigu dengan kualitas buruk.

Proses pemanggangan berlangsung sekitar 15 menit sampai nopia matang.

Nopia memiliki tektur keras di luar, namun setelah digigit, bagian tengahnya keropos dan rasa manis dari gula jawa akan langsung terasa.

Untuk daya tahan, nopia bisa tahan 3 – 4 bulan meski tanpa pengawet.

Selain Nopia, adapula mino, akronim dari mini nopia alias nopia berukuran kecil.

Nopia dan mino adalah sebutan untuk jenis kue yang sama, yang membedakan hanyalah ukurannya.

Nopia adalah sebutan untuk yang berukuran besar, sehingga banyak yang menyebut sebagai ndog gludhug (telur petir), atau ndog penyu (telur penyu)

Ada juga yang menyebutnya ndog gajah (telur gajah). Sedangkan mino, berukuran lebih kecil.

Bagi yang tertarik mencicipinya atau penasaran dengan keunikan cara pembuatannya, Anda bisa mengunjungi Kabupaten Purbalingga yang menjadi sentra nopia.

Pastinya, Anda bisa dengan mudah menemukan kelezatan unik ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *