TABLOIDELEMEN.com – Nopia, oleh-oleh makanan khas dari Kabupaten Purbalingga ini sebenarnya telah berlabel Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)
Tetapi, masih banyak masyarakat Purbalingga yang belum mengetahui hal ini.
Bahkan ada yang masih menganggap, Nopia bukan makanan khas asal Kabupaten Purbalingga yang mempunyai julukan Kota Perwira ini.
Apalagi Banyumas dan Purbalingga masih satu rumpun daerah.
Purbalingga termasuk bagian dari Banyumas Raya.
Sehingga sangat mungkin memiliki “kuliner bersama”.
Pun masyarakat Banyumas acapkali menyebut nopia sebagai oleh-oleh khas Banyumas.
Karena, kue yang mirip Yopia dari Lasem, Rembang, Bakpia (Yogyakarta), dan Latopia (Tegal), ini, juga populer di Banyumas.
Padahal, sejak Oktober 2021 silam, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, mencatatkannya nopia sebagai WBTB
Dalam catatan sejarahnya, keluarga keturunan etnis Tionghoa pada 1880-an pertama kali memperkenalkan Nopia
Nopia sendiri adalah kue kering yang terbuat dari adonan tepung terigu dengan campuran bahan lainnya.
Rasa manis di bagian isi nopia berasal dari penggunaan gula merah.
Jika menginginkan variasi rasa yang lain, tersedia juga pilihan rasa seperti keju, susu, coklat, durian, nangka, dan lainnya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2024/12/Logo-Elemen.png)
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News