TABLOIDELEMEN.com – Onje adalah nama sebuah desa. Desa istimewa karena punya kedudukan khusus dalam rentang perjalanan sejarah berdirinya Kabupaten Purbalingga.
Dalam cerita Adipati Onje tersurat pula dua nama putra Adipati Anyakrapati yaitu Raden Mangunjaya, Raden Cakrakesuma dan Rara Banawati.
Kini kedua nama tersebut menjadi nama dua dukuh dalam satu desa. Mangunjaya menjadi nama Dukuh Mangunegara, sedang Cakrakesuma menjadi Dukuh Citrakusuma, keduanya bagian dari Desa Mangunegara.
Sedang Dukuh Banawati bagian dari Desa Onje. Berikut ini adalah cerita yang sempat terceritakan oleh Eyang Putri Wiryodiharjo di sekitar tahun 1966-an.
Mengutip tulisan Toto Endargo Desa Mangunegara adalah desa yang menjadi ibukota kecamatan Mrebet. Memiliki batas desa yang cukup jelas di sebelah utara dan selatan. Sebelah utara dibatasi oleh Kali Pingen, sebelah selatan ada Kali Lembarang.
Batas sebelah barat Desa Karangnangka. Batas sebelah timur Desa Onje dan Karangturi. Desa Mangunegara tanahnya subur sebab hal pengairan sangat mudah.
Di samping dua sungai pengapit desa, di tengah desa juga dibelah oleh Kali Paku. Sedikitnya ada lima parit pengairan. Dari utara ada Wangan Kucel yang mengairi wilayah Dusun Mangunegara. Lalu Wangan Jambangan mengairi wilayah Dusun Serang.
Wangan Pucung mengaliri wilayah Mangunreja, dan Citrakusuma. Wangan adalah istilah untuk parit atau anak sungai. Sungai dibendung, namanya dhawuhan. Dhawuhan dari kata “dhawuh” yang berarti perintah.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yudhi.jpg)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News