Mengenal Vela Leather, Handmade Kulit Sapi Asli Karya Pasutri di Purbalingga

Wiwit Satriawan Pamungkas saat berkarya dengan produk olahan kulit sapi Vela Handmade Leather di Purbalingga Art Corner. Foto: Mahendra Yudhi Krisnha
Wiwit Satriawan Pamungkas saat berkarya dengan produk olahan kulit sapi Vela Handmade Leather di Purbalingga Art Corner. Foto: Mahendra Yudhi Krisnha

TABLOIDELEMEN.com –  Sudah lama kulit sapi bisa menjadi aneka produk olahan yang bernilai ekonomis tinggi.

Karena, jika kulit sapi sudah menjadi aneka produk olahan seperti tas, dompet wanita dan pria, tempat STNK, sarung korek dan ponsel serta tempat id card, bisa bikin sumber penghasilan yang menjanjikan.

BACA JUGA: Yuk, Bikin Untaian Tali yang Keren Bareng Suchita Macramé, Bisa Jadi Hiasan Dinding Estetik

Bacaan Lainnya

Seperti seorang perajin, Wiwit Satriawan Pamungkas, warga Perumahan Abdi Negara Komplek Harmoni Jalan Sadewa 4 Blok D 10 RT 12 RW 4 Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga

Dia telah menekuni usaha mengolah kulit sapi menjadi produk bernilai ekonomis tinggi

Vela Leather begitu nama usaha yang ia rintis bersama istri tercintanya Friska Cahya Deliani sejak tahun 2021

“Usaha handmade ini sudah saya tekuni sejak 2021. Saya fokus pada produksi dan istri yang memasarkan melalui online,” kata Bapak dua anak ini.

BACA JUGA: Purbalingga Art Corner, Pilihan Keren Pelaku UMKM dan Seni Purbalingga Promosikan Hasil Karyanya

Wiwit yang menjadi tenaga honorer di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purbalingga mengatakan, awal mula ia tertarik pada olahan kulit asli karena bisa menjadi aneka bentuk produk kerajinan.

Pada awalnya, bapak dua anak ini belajar secara otodidak lewat dunia maya.

Temasuk juga pengadaan peralatan kerja, ia beli secara online.

Tak hanya itu, Wiwit juga mendatangkan bahan baku dari kulit sapi yang berkualitas secara online dari Magetan, Yogyakarta dan Garut atau dari Batang.

BACA JUGA: Pelaku UMKM, Ini Aplikasi Whatsapp Blast Terbaik di Indonesia, Cocok untuk Anda

Dari sini, ia mulai mencoba membuat dompet, dengan melihat aneka bentuk dompet melalui tayangan di platform YouTube yang ada di internet.

“Pertama kali belajar secara otodidak dari nol, ada di YouTube. Kuncinya hanya perlu memiliki ketelatenan dan selalu mencoba,” katanya.

Selain dari YouTube, dia juga sering sharing dengan teman-teman perajin se-Indonesia melalui grup Facebook.

BACA JUGA: Mau Jadi Pelaku UMKM Sukses di Era Digital?, Begini Tips Mengawalinya Bagi Generasi Muda

Penguasaan pengetahuan sangatlah penting, misalnya penggunaan jarum untuk dan benang. Selanjutnya jam terbang belajar untuk menjadikan hasil lebih bagus.

Pembuatan mulai dari pemotongan ukuran dan bentuk hingga jahitannya ia lakukan secara manual.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan