TABLOIDELEMEN.com – Anjuran makan sahur sebelum melaksnakan ibadah puasa bagi umat muslim menjelang imsak memiliki makna tersendiri.
Karena bila melaksanakan pada tengah malam, itu adalah saat kebanyakan orang sedang tidur pulas.
Jika waktu utama sahur saat itu, khawatir tidak banyak yang bisa memperolehnya karena rasa kantuk yang begitu berat.
Alasan lain mengapa sahur lebih utama menjelang waktu imsak, karena orang yang selesai sahur akan menunggu waktu Subuh tiba.
Saat-saat menunggu Subuh itulah bisa digunakan untuk beribadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an atau pun zikir lainnya.
Mengutip laman lampung.nu.or.id, pengakhiran sahur adalah upaya agar kita bisa beribadah di waktu sepertiga malam.
Waktu paling istimewa untuk bermunajat kepada Allah swt. Terlebih untuk meraih malam lailatul qadar.
Secara khusus, Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya menuliskan satu bab yang membahas tentang orang yang sahur dan tidak tidur sampai tiba waktu shalat Subuh.
Punya Makna Tersendiri
Salah satunya adalah hadis yang mengisahkan Sahl bin Sa’d berikut:
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ عَنْ أَخِيهِ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍ يَقُولُ كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ يَكُونُ سُرْعَةٌ بِي أَنْ أُدْرِكَ صَلَاةَ الْفَجْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami, Isma’il bin Abu Uwais, dari saudaranya, dari Sulaiman, dari Abu Hazm.
Bahwa ia mendengar Sahl bin Sa’d berkata: Suatu kali aku pernah makan sahur bersama keluargaku, kemudian aku bersegera agar dapat melaksanakan shalat Subuh bersama Rasulullah saw.
Alasan lain mengapa orang yang sahur akan memperoleh keberkahan adalah, makanan sahur tidak akan mendapat hisab Allah SWT.
Padahal dalam aturannya, setiap apa yang kita makan akan mendapat hisab oleh-Nya, tetapi orang yang sahur tidak.
Dalam hadits Nabi menyebutkan:
ثلاثة لا يحاسب عليها العبد أكلة السحر وما أفطر عليه والأكل مع الإخوان
Artinya: Ada tiga hal (makanan) saat seorang hamba tidak akan mendapat hisab oleh Allah swt, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan dengan menikmatinya bersama saudara-saudara yang lain.
Sahur juga menjadi pembeda antara umat Muslim dengan Yahudi dan Nasrani.
Nabi Muhammad saw bersabda:
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر
Artinya: Yang membedakan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur.
Terkait hadits di atas, Imam Nawawi dalam Syarah Muslim menjelaskan:
معناه الفارق والمميز بين صيامنا وصيامهم السحور فإنهم لا يتسحرون ونحن يستحب لنا السحور
Artinya: Maknanya, yang menjadi pembeda dan keistimewaan antara puasa kita dan puasa mereka (Yahudi dan Nasrani) adalah sahur.
Karena sesungguhnya mereka tidak sahur, sedangkan kita sunah untuk sahur (Syarah Muslim Imam Nawawi, juz 7, halaman 207).
Melalui anjuran sahur sebelum berpuasa, kita menjadi tahu, betapa setiap detail ajaran Islam memiliki nilai luhur.
Karena Islam menunjukkan agama yang selalu memberikan rahmat dan kasih sayang terhadap para pemeluknya.
Lebih dari itu, sekecil apapun ajaran Islam, pasti memiliki tujuan yang sangat baik dan bermanfaat bagi kita semua.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News