TABLOIDELEMEN.com – Pelaksanaan dua mata lomba Seni Rebana Putri dan Seni Kaligrafi Putri dalam Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) tingkat Kecamatan Purbalingga banjir protes dari pendamping peserta.
Hal itu karena ada keraguan pendamping peserta terhadap pengumuman juara dua mata lomba tersebut yang terselenggara di SD Negeri 2 Purbalingga Lor, Rabu 18 Juni 2025.
Pada mata lomba seni rebana putri, terdapat kesalahan pengunuman pemenang. Sehingga, panitia harus mengubah susunan pemenang.
Begitu juga pada mata lomba seni kaligrafi putri. Paska pengumuman juara oleh panitia, tiba-tiba ada pendamping peserta yang protes, yakni Kepala SD Negeri 1 Purbalingga Wetan Rahmat.
Ia memprotes panitia, karena ragu pengumuman pemenang atau juara tidak sesuai dengan penilaian juri.
Hal itu terpicu karena sempat adanya kesalahan hitung nilai juri dari panitia.
Sehingga, panitia kemudian memilih membatalkan pengumuman dan menunggu keputusan ulang dari juri.
M Faizin, Dewan Pengarah Panitia MAPSI tingkat Kecamatan Purbalingga mengakui ada kesalahan penjumlahan nilai juri.
Sehingga, akhirnya penyampaian juara seni kaligrafi diubah menurut perangkingan terbaru.
“Kami meminta maaf ada kesalahan perengkingan. Karena ada peserta yang seharusnya masuk peringkat tidak masuk berita acara. Jadi ada perubahan susuna juara,” jelasnya.
Hal tersebut menurutnya menjadi catatan bagi panitia.
“Sehingga, ke depan tidak terjadi kesalahan yang sama,” tegasnya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News