Pesawat Dakota
Dulu, Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) sekarang sebutannya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) mengoperasikan puluhan pesawat Douglas C-47 Skytrain atau Dakota.
Pesawat-pesawat ini merupakan hibah dari militer Belanda pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1950.
Mengutip mylesat.com, Dakota adalah pesawat transpor militer yang dikembangkan dari pesawat sipil Douglas DC-3. Karena kebutuhan Perang Dunia II, sebanyak 10.000 pesawat ini diproduksi. Pesawat ini digunakan oleh militer untuk mengangkut pasukan.
Di Indonesia, AURI menerima 29 unit pesawat C-47 Dakota dari Militaire Luchtvaart (AU Belanda) dan dioperasikan oleh Skadron Udara 2 di Lanud Halim Perdanakusuma.
Sedangkan untuk pesawat T-463 yang berada di Lanud J.B. Soedirman, dulu memang milik Militaire Luchtvaart (ML). Pesawat ini merupakan varian dari Douglas C-47A-15-DK Dakota. Pesawat ini menggunakan sistem listrik 24-volt, dan dibuat sebanyak 5.254 unit termasuk untuk US Navy yang diberi nama R4D-5.
Pesawat ini dioperasikan Militaire Luchtvaart dengan nomor ekor DT-963 sebelum berganti jadi T-463. Mengurut riwayat pembuatannya, pesawat ini memiliki fiscal year number: 42-92796 yang berarti dibuat tahun 1942.
Namun menurut aerialvisuals.ca, 42-92796 adalah nomor militer dari pesawat yang dipesan oleh United States Army Air Force sebelum (mungkin) diserahkan kepada Belanda.
Data-data lainnya adalah untuk construction number: 12636, date in service: 28-04-1945, date out of service: 03-05-1950.
Pesawat yang dibangun sebagai C-47A-15-DK ini dibuat oleh Douglas di Oklahoma City, Oklahoma, Amerika Serikat.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News