TABLOIDELEMEN.com – Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purbalingga, Ulil Archam (Gus Ulil) mengingatkan agar warga Nahdliyin mempunyai tantangan atau pekerjaan rumah (PR) yang cukup besar.
“Sebagai pelayan umat kita harus mampu menunjukkan aqidah dan harokah kita. Tidak hanya berpikir Ahlussunnah wal Jama’ah. Kalau kita bisa bersama-sama, yakin 5-10 tahun ke depan, NU di Purbalingga akan berkembang dengan baik,” kata Gus Ulil saat Silahturahmi GP Ansor Purbalingga di MTs NU Ma’arif Gondang, Kecamatan Karangreja, Rabu 19 Juni 2024.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang hadir dalam silaturahmi siap memberikan dukungan kepada semua program atau kegiatan NU Purbalingga untuk lima tahun ke depan.
Ia berharap dengan dukungan yang diberikan pemerintah ini bisa kian memperkuat sinergi yang telah terjalin antara Pemkab Pubalingga dengan GP Ansor dalam rangka menyejahterakan umat/masyarakat Purbalingga.
“Pemerintah Kabupaten Purbalingga siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan atau program-program NU untuk lima tahun ke depan,” kata Bupati Tiwi
Bupati Tiwi menyadari sepenuhnya, jika jalannya roda pemerintahan tidak bisa berjalan sendiri.
Perlu kolaborasi dan sinergi yang baik dengan berbagai pihak. Di antaranya dengan para ulama, umaro, dan umat.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Tiwi juga menyampaikan terima kasih atas semua kontribusi dan dharma bakti para Ansor dan Banser teradap Pembangunan di Kabupaten Purbalingga.
“Perannya terhadap pembangunan bangsa dan negara, dalam hal ini Purbalingga. Saya menyaksikan peranan Ansor dan Banser terhadap Pembangunan Purbalingga sangat luar biasa,” kata Bupati.
Ansor tidak hanya berperan di bidang keagamaan, tapi juga di bidang pembinaan umat.
Termasuk juga berperan pada bidang sosial dan membangun ideologi bangsa kepada generasi bangsa.
“Ansor dan Banser secara aktif menjadi garda terdepan dalam menjaga ideologi bangsa Pancasila dan meempertahankan NKRI,” ujar bupati.
Ikut hadir dalam Silaturahmi GP Ansor Purbalingga, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Mukodam, Kabag Prokompim Titis Panjer Rahino, dan jajaran Forkopimcam
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis
