TABLOIDELEMEN.com – Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) 2025 resmi berakhir.
Kontingen Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan 108 emas, 145 perak, dan 49 perunggu menjadi juara umum dalam OMBN yang terselenggara di Universitas Muhammadiyah Semarang, Jawa Tengah.
Kemudian, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi Juara Umum 2 yang mengumpulkan 26 medali emas, 42 perak, dan 20 perunggu.
Sementara, untuk Juara Umum 3 Provinsi Jawa Timur, engan meraih medali sebanyak 19 emas, 55 perak, dan 9 perunggu.
Ketua Panitia OMBN 2025, Purwanta Agung menjelaskan, dalam OMBN ada aneka cabang lomba.
Meliputi Olimpiade Mata Pelajaran terdiri dari mata lomba Matematika, IPA/IPAS, Biologi, Fisika, Kimia, IPS, Ekonomi, Astronomi, Kebumian, Geografi, Informatika.
Lalu, ada festival seni terdiri dari desain poster, film pendek, fotografi, jurnalistik.
Berikutnya, lomba GTK Inovatif dan Dedikatif, Lomba Al-Islam dan Kemuhammadiyahan terdiri Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Musabaqoh Fahmil Qur’an, Hifdzil Qur’an, Dakwah Digital.
“Jika ada kesalahan dari panitia, dewan juri, dan semua yang mewakili, mohon maaf. Tidak ada yang sempurna. Dan terima kasih kepada seluruh peserta OMBN 2025,” katanya, Sabtu 25 Januari 2025.
OMBN 2025 Ajang Prestasi
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib hadir menutup acara tersebut berpesan kepada pemenang jangan pernah merasa sombong, tapi selalu bersyukur.
“Kepada yang belum berkesempatan meraih kemenangan. Jangan pernah merasa berkecil hati,” katanya.
Menurutnya, kesempatan untuk meraih kemenangan itu terbuka lebar.
Jika hari belum berhasil, masih ada kesempatan lagi untuk terus meningkatkan kemampuan terbaik.
Setiap dua tahun sekali ada OMBN, kemudian ada juga OlympicAD (Olimpiade Ahmad Dahlan) setiap tahun.
“Muhammadiyah Insya Allah sudah punya arena kompetisi. Ini menjadi ajang untuk menunjukkan prestasi, peningkatan kualitas pendidikan di Muhammadiyah,” tuturnya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Nonformal PWM Jawa Tengah Iwan Junaedi mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta OMBN 2025 yang telah menyukseskan acara tersebut.
Ia menyampaikan permohonan maaf bilamana terdapat kekurangan pelayanan selama acara berlangsung.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi mengingatkan, dalam sebuah kompetisi, kemenangan dan kekalahan merupakan keniscayaan yang tidak dapat dinafikan.
“Dalam kompetisi pasti ada juara 1,2,3, dan harapan. Saya kira itu hal biasa. Yang tidak bisa kalau kita yang juara kemudian sombong, yang tidak juara menjadi remah. Itu yang tidak boleh. Semangat harus terus tetap dinyalakan,” tegasnya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/yoga.jpg)
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News