Festival Film Indonesia (FFI) 2021 memunculkan kembali kategori kritik film yang selama tiga tahun sebelumnya ditiadakan. Panitia Tetap FFI 2021 menunjuk Asosiasi Pengkaji Film Indonesia (KAFEIN) ditunjuk untuk penjurian.
“Di FFI 2021 kemarin, Pak Hariyadi seorang Dosen FISIP Unsoed menjadi anggota dewan juri kategori kritik film,” kata Koordinator Sistem Informasi Unsoed Alief Einstein dalam keterangan tertulis yang diterima tabloidlemen.com, Minggu (14 November 2021)
Ia menambahkan, dalam proses penjurian, dari 156 karya kritik film terdapat karya yang berbentuk non tulisan yaitu berupa video. Setelah tahapan kurasi, dari 156 dikerucutkan sebanyak 15 karya. Kemudian disusun daftar nominasi sebanyak 5 karya.
“Satu diantaranya ditetapkan menjadi pemenang, yaitu Going Gaga Kejahanaman tulisan Kukuh Yudha Karnanta dari Unair,” katanya.
Ia mengatakan, keterangan yang dihimpun dari alumni S3 University of Western Australia dan juga anggota KAFEIN ini, dalam FFI 2021 diusulkan memberikan Special Mention
“Usulan dari Pak Haryadi di setujui Mas Garin Nugroho. Special Mention diberikan kepada video Ali dan Ratu-ratu Queens: Keluarga Nuklir dan Jejak “American Dreams” karya Aulia Adam yang dimuat di kanal YouTube Tirto.id,” katanya
Untuk diketahui, Malam Anugerah Piala Citra FFI 2021 diselanggarakan di Jakarta Convention Center, Rabu (10 November 2021) malam . Kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News