Seluruh masyarakat Indonesia tentu tahu makanan yang praktis dan lezat yaitu mie instan.
Makanan ini termasuk makanan cepat saji yang yang dapat di olah dengan hanya merebus mie saja.
Baca Juga : 27 Politeknik Terima Terbitkan Izin Program Studi D-2 Jalur Cepat
Menurut dr. Zaidul Akbar, terlalu sering mengkonsumsi Mie Instan akan menimbulkan dampak seperti di antaranya sistem pencernaan terganggu, dan risiko obesitas meningkat. B
ahkan, mengkonsumsi Mie Instan secara berlebih akan membuat risiko kanker dan batu ginjal pun ikut meningkat.
Namun tidak perlu khawatir terhadap dampak buruk yang terkandung dalam mie instan.
Jika pengolahannya benar dan tidak di konsumsi setiap hari maka tentu konsumennya tidak akan merasakan dampak tersebut.
1 kali dalam seminggu rasanya sudah cukup mengonsumsi mie instan, karena pada dasarnya mie instan sulit sekali di cerna tubuh, dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dibalik sisi negatif, ternyata mie instan memiliki kandungan yang baik untuk tubuh seperti membantu menurunkan berat badan tubuh, karena mie instan memiliki kandungan kalori yang rendah.
Selain itu mi instan mengandung beberapa mikronutrien, termasuk zat besi, mangan, folat, dan vitamin B yang difortifikasi pada produknya, yang dipercaya dapat mencegah anemia.
Baca Juga : Kemendikbudristek Terbitkan Izin D-2 Jalur Cepat

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 1.
Kawan terbaik adalah pengalaman menulis. Butuh keberanian untuk mengawali menulis dan menjaga semangat itu tetap ada.