TABLOIDELEMEN.com – Tim Bola Basket SMP Negeri 2 Purbalingga (Spendaga) berhasil menjadi juara 1 dan membawa pulang piala Purbalingga Basketball League (PBL) 2025.
Tim Spendaga terdiri dari Kapten Tim Enzo Alfatih Achmad siswa kelas 9E, Rizqy Raditya Marhaen (9D), Rakha’ Mahardika Prasetyo(9F), Muhammad Dzaini Fachri (9E), Putra Gana Raya Pamungkas (9C) dan Muhammad Fathin (9D) menyuguhkan performa permainan yang luar biasa.
Kepala SMP Negeri 2 Purbalingga, Soderi menuturkan, keluarga besar SMP Negeri 2 Purbalingga merasa sangat bangga atas prestasi gemilang Tim Basket yang berhasil meraih Juara 1 dalam ajang PBL 2025.
“Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi hebat antara pembina dan seluruh pemain yang telah berlatih secara konsisten baik di sekolah maupun di luar sekolah,” katanya, Senin 1 Desember 2025.
Soderi juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan materiil.
“Serta mendampingi langsung saat pertandingan. Sehingga tim dapat mengikuti kompetisi dengan baik,” katanya.
Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi agar para pemain tetap rendah hati, terus berlatih dan menjunjung sportivitas
“Tentunya bisa membuka peluang mengikuti kompetisi di tingkat yang lebih tinggi,” katanya.
“Semoga kemenangan ini juga menginspirasi siswa lain untuk terus mengembangkan potensi diri dan berprestasi,” imbuh Soderi.
Terapkan Pola One Line Double Screen
Dalam pertandingan di gedung serbaguna Kong Kwan Purbalingga, Minggu 30 November 2025, tim bimbingan Satria Wijayanto dan Kepala Pelatih Achmad Yemi dan menerapkan pola one line double screen saat bertanding melawan tim Al Faruq SMP Istiqomah Sambas Boarding School Purbalingga.
Pola ini untuk mengantisipasi permaian lawan yang menerapkan man to man defense yang mencegah pemain Spendaga melakukan 3 point shooting.
Kepala Pelatih Achmad Yemi mengatakan, saat itu pertandingan tersisa waktu 2 detik dengan pengumpulan point 36 untuk tim Al Faruq dan 34 untuk tim Spendaga.
Enzo pemain Spendaga bernomor punggung 23 bisa lepas dari penjagaan. Langsung melakukan tembakan 3 point dengan sempurna sebelum waktu berakhir
“Tembakan 3 poin masuk. Pola permainan one line double screen berhasil. Hasil akhirnya Spendaga mengumpulkan 37 point. Mengalahkan Al Faruq yang mengumpulkan 36 point,” kata Jimi panggilan Achmad Yemi.
Kapten Tim, Enzo Alfatih Achmad mewakili tim menuturkan, pola permainan one line double screen oleh Tim Spendaga dapat mematahkan pola permainan cepat dari tim lawan.
“Tersisa waktu 2 detik, kita masih kalah. Saya lepas dari penjagaan, tembakan 3 poin masuk,” kata Enzo.
“Terima kasih untuk teman-teman. Latihan rutin pada hari Selasa dan Sabtu di GOR Sasana Krida dalam klub Basket Bintang Perwira menorehkan hasil yang luar biasa,” imbuhnya.
Pemain lainnya, Rizqy Raditya Marhaen juga mengungkapkan kegembiraannya. Pertandingan ini mengasah kekompakan tim, dengan pola one line double screen bisa mencuri bola lawan.
“Senang bisa menjadi juara, terima kasih untuk Kepala SMP Negeri 2 Purbalingga, Pak Soderi yang telah mendukung kami. Terima kasih untuk Pak Satria dan Pak Jimi yang selalu menemani dan membimbing serta melatih kami,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News

















