Sentra kuliner
Sejak lebaran hari kedua, pengunjung sejumlah sentra kuliner kawasan Purbalingga Food Centre (PFC) dan Gang Mayong ramai pengunjung. Banyak pemudik yang mampir untuk berwisata kuliner di kawasan itu.
“Dua lokasi tersebut menjadi sentra kuliner dengan pengelola pelaku UMKM,” ungkapnya.
Mengenai omzet pelaku UMKM di sektor kuliner, menurutnya bisa melesat hingga dua sampai tiga kali lipat.
Kondisi tersebut merata hampir di semua sentra kuliner. Hal itu merupakan fenomena yang menggembirakan, setelah sebelumnya pelaku UMKM sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
“Kali ini mereka bisa tersenyum, karena pengunjung melonjak. Pendapatan juga bisa naik dua sampai tiga kali lipat,” jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di sejumlah sentra oleh-oleh khas Purbalingga. Baik yang ada di kawasan kota maupun di sejumlah objek wisata.
Pengunjung yang kebanyakan adalah pemudik yang pulang kampung ke Purbalingga dan wisatawan menyempatkan diri mampir untuk membeli buah tangan.
“Oleh-oleh khas Purbalingga yang menjadi incaran antara lain kacang asin, mino dan juga mendoan,” ujarnya.
Secara kasar pedagang oleh-oleh khas Purbalingga mengalami lonjakan penjualan hingga enam kali lipat.
Kondisi tersebut menurutnya masih akan terjadi hingga dua hari ke depan.
Menurutnya pemudik yang hendak pulang ke perantauan, kebanyakan juga akan mampir membeli oleh-oleh untuk dibawa ke kota.
“Mudik Lebaran tahun ini memang membawa berkah bagi pelaku UMKM dan pedagang oleh-oleh di Purbalingga,” tandasnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News