Takiran, Tradisi yang Harus Ada Saat Isra Miraj, Tapi Mulai Terlupakan

Takiran, Tradisi yang Harus Ada Saat Isra Miraj
Takiran, Tradisi yang Harus Ada Saat Isra Miraj

Dalam penyajian takir dapat berisi nasi putih atau nasi kuning dengan telur rebus atau goreng, daging ayam, tempe dan tahu goreng, dan serundeng

Pengucian bungkus takir daun pisang menggunakan dua batang lidi kecil pada sisi kanan dan kiri daun pisang yang terlipat rapi hingga bentuknya menyerupai mangkuk.

Lidi tersebut haruslah runcing agar dapat menyatukan daun pisang sehingga terbentuk menjadi takir yang sempurna.

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

BACA JUGA: Es Dawet Banjarnegara; Kuliner yang Melegenda

Ada pesan yang tersembunyi yaitu agar seseorang memiliki pemikiran yang tajam daya nalar yang kritis.

Sehingga ia dapat menjadi pribadi yang cerdas dan berguna bagi masyarakat sekitar.

Takir ini memiliki makna sebagai “takwa-dzikir” yaitu dengan adanya takiran bersama masyarakat sekitar dapat meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa

Tentunya, dengan acara takiran ini dapat menggugah kembali niat seseorang untuk sering berdzikir mensyukuri banyaknya kenikmatan hidup yang telah dianugerahkan oleh Tuhan kepadanya.

BACA JUGA: Sate Loso Pemalang, Sejarah dan Perjalanan Kulinernya

Takir juga dapat bermakna sebagai “nata pikir” untuk seseorang harapannya dapat kembali menata cara berpikirnya terhadap kehidupan.

Takir, nata-pikir berarti memperbaiki cara pandang terhadap sesuatu menjadi lebih baik, positif dan penuh rasa syukur.

Menghilangkan prasangka buruk terhadap orang lain dan mencari ketenangan hidup.

 

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *