Bupati Tiwi menjelaskan, pandemi Covid-19 akhirnya memaksa semua pihak termasuk pemerintah untuk melakukan inovasi. Sejak awal Pandemi, Pemkab Purbalingga tidak tinggal diam dan terus melakukan layanan termasuk koordinasi dengan zoom meeting sehingga roda pemerintahan tetap berjalan dengan lancar.
“Ternyata Pandemi ada sisi positifnya yaitu kita di pemerintahan dipaksa berinovasi untuk memudahkan layanan,” ujarnya.
Ia menekankan kepada pengelola dan pedagang di tiga pasar di atas untuk selalu mengikuti dinamika perdagangan digital. Tiga pasar ini jangan sampai kalah dengan swalayan modern salah satu contohnya adalah menerapkan pembayaran non tunai.
“Pasar Segamas, Bobotsari dan Bukateja coba pakai non tunai sehingga tidak kalah dengan swalayan modern,” imbuhnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News