TABLOIDELEMEN.com – Sekretaris Jenderal MPR Ma’ruf Cahyono menghadiri Pengukuhan dan Penyerahan Surat Keputusan Profesor Kehormatan di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah.
Ma’ruf menilai gelar profesor kehormatan ini memberikan kesempatan yang lebih baginya. Sebagai birokrat, dirinya akan mendapat pengayaan dari nilai-nlai akademik yang ideal dalam menjalankan aturan. Sedangkan dunia akademik baginya menjadi kaya dan penuh dengan warna empirik.
“Antara birokrasi dan akademik dua-duanya harus bisa dilaksanakan secara seimbang,” kata pria yang menjadi dosen magister hukum di berbagai perguruan tinggi itu dalam keterangannya, Jumat 7 Oktober 2022.
Menurutnya, simbiosis antara dunia akademik dan praktik dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan itu harus seimbang. Lebih lanjut, ia menjelaskan sejumlah aspek yang membuat dirinya mendapat gelar Profesor Kehormatan.
Pertama, dikatakan dalam membangun sistem tata negara yang demokratis diperlukan adanya akuntabilitas. Akuntabilitas yang dilakukan melalui konvensi ketatanegaraan.
MPR dinilai telah hadir sebagai fasilitator untuk menggelar laporan kinerja lembaga-lembaga negara.
Dengan konvensi tersebut, lembaga-lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat menyampaikan laporan kinerjanya kepada masyarakat.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News