Kedua, video yang disajikan cepat di Tiktok juga dapat membuat kita menjadi turunnya daya pemahaman kepada hal hal yang di sajikan lambat.
Seperti saja contohnya seorang guru yang sedang mengajar muridnya dengan pelan agar mereka mengerti, namun karena sudah biasa menonton video yang cepat, penjelasan dari guru tersebut seperti tidak bisa di mengerti dan mengantuk.
Ketiga, ini yang paling mengerikan. Bermain Tiktok bisa memicu terkena syndrom Tiktok. Dimana sesorang tidak dapat mengontrol tubuhnya setiap kali mendengar lagu-lagu yang sedang viral di Tiktok.
Bahkan bisa saja bergerak sendiri seperti menari di alam halusinasi tanpa musik. Akibat dari ini mereka harus mengosumsi obat penenang secara rutin agar menghilankan syndrome tersebut.
Namun, penyakit tersebut merupakan masalah pada sistem saraf yang kemungkinan disebabkan oleh faktor keturunan, bermain Tiktok berlebihan juga bisa menyebabkan terkena Syndrom.
Akan lebih baik menggunakan waktu untuk hal yang lebih bermanfaat dari pada harus menghabiskannya Scroll Tiktok. Ingat, waktu di dunia itu sangat singkat.
Baca Juga : 5.554 SMK di Indonesia Sudah Menerapkan Kurikulum Merdeka
(Siswa Magang dari SMK N 1 Bukateja)

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 1.
Kawan terbaik adalah pengalaman menulis. Butuh keberanian untuk mengawali menulis dan menjaga semangat itu tetap ada.