TABLOIDELEMEN.com – Pembangunan sanitasi juga berperan dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Purbalingga.
Pada tahun 2023 pemerintah pusat memberikan insentif fiskal sebesar Rp6,1 miliar untuk Kabupaten Purbalingga sebagai salah satu dari 55 kabupaten/kota yang berhasil menurunkan angka stunting di atas capaian nasional.
Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka stunting di Purbalingga saat ini berada di kisaran 11 persen, lebih rendah dari target nasional sebesar 14 persen.
Harapannya, pembangunan sanitasi yang baik dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Purbalingga.
Kepala Bidang Permukiman Dinrumkim Purbalingga, Wahyuningsih Suprapti mengatakan, dampak dari sanitasi yang memadai tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Tetapi juga mengurangi risiko penyakit dengan penyebab lingkungan yang kurang higienis,” katanya.
Ia berharap, dengan sanitasi yang baik, produktivitas masyarakat pun meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Purbalingga.
Komitmen Pemkab Purbalingga dalam membangun sanitasi yang baik telah membuahkan hasil
Yakin berupa Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan dari Menteri Kesehatan RI pada tahun 2022.
Penghargaan dari Wakil Menteri Kesehatan, sebagai bentuk apresiasi atas langkah Purbalingga menciptakan lingkungan yang sehat.
Selain itu, Kabupaten Purbalingga sudah bebas Open Defecation Free (ODF), atau bebas dari praktik buang air besar sembarangan.
“Hal ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Purbalingga,” katanya.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/Badar-Noor.jpg)
Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News