TABLOIDELEMEN.com – Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati Purbalingga Food Centre (PFC) merencanakan aksi “bedhol lapak” atau pindah lapak.
Ratusan PKL Purbalingga tersebut akan kembali berjualan di kawasan Alun-alun Purbalingga.
Rencananya, sebanyak 369 pedagang yang menempati PFC akan mulai kembali berjualan di Alun-alun Purbalingga awal Desember mendatang.
Keputusan ini muncul karena kondisi PFC mengalami penurunan pembeli drastis, sementara sebagian PKL Purbalingga lain telah mendahului kembali ke Alun-alun.
Ketua Paguyuban PKL Purbalingga, Suharno, menyatakan pada Kamis 27 November 2025 bahwa pihaknya bertekad bulat pindah kembali.
Kebulatan tekad ini muncul sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga terkesan membiarkan pedagang lain kembali membuka lapak di Alun-alun.
Menurutnya, kondisi itu membuat PFC sepi pembeli. Sebagian pedagang telah memilih pindah ke Alun-alun.
“Kami tidak punya pilihan, karena kami butuh penghasilan menghidupi keluarga. Jika tetap di PFC, dagangan kami tidak laku,” tegas Suharno.
Padahal, sesuai regulasi awal, pedagang tidak boleh berjualan di kawasan Alun-alun; Pemkab sebelumnya menempatkan mereka di PFC.
Oleh karena itu, muncul kecemburuan dari pedagang yang mematuhi aturan dan bertahan berjualan di PFC.
“Kami melihat Pemkab selama ini terkesan membiarkan pelanggaran tersebut. “Kami akan kembali berdagang di Alun-alun,” katanya.
Menanggapi aksi PKL Purbalingga yang bersiap pindah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Purbalingga, Raditya Widayaka, angkat bicara.
Menurutnya sesuai Perbup Nomor 9 Tahun 2019, kawasan Alun-alun tidak mengizinkan aktivitas berjualan.
Ia mengakui adanya pedagang yang nekat berjualan di Alun-alun disebabkan situasi awal yang memunculkan pembiaran.
Meskipun demikian, pihaknya tetap melaksanakan penanganan secara persuasif.
“Kami dari Satpol PP menegaskan kembali bahwa kawasan Alun-alun tetap tidak memperbolehkan praktik berjualan,” katanya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News

















