4.Pemasangan Benang ke Alat Tenun (Penyusunan Lungsi dan Pakan)
Benang yang sudah siap kemudian dipasang ke ATBM
Terdapat dua arah benang utama: benang lungsi → arah vertikal (memanjang) dan benang pakan → arah horizontal (melintang)
Pemasangan ini harus hati-hati agar ketegangan benang seimbang.
Jika terlalu kencang atau terlalu kendur, hasil tenunan bisa bergelombang dan motif tidak presisi.
5.Proses Menenun
Inilah tahap utama yang paling menuntut keahlian.
Perajin duduk di depan alat tenun, lalu menggerakkan pedal dengan kaki dan menarik tuas kayu dengan tangan secara ritmis.
Setiap tarikan menghasilkan satu baris tenunan.
Proses ini bisa memakan waktu: antara 10–15 hari untuk satu sarung bermotif kompleks dan sekira 5–7 hari untuk motif sederhana
Selama proses, perajin terus menyesuaikan warna dan posisi motif agar hasilnya rapi dan simetris.
6.Penyelesaian Akhir
Setelah kain selesai menenun, masuk tahapan penjahitan ujung kain agar menjadi bentuk sarung.
Sarung masuk tahap akhir, yakni pencucian untuk menghilangkan sisa pewarna dan penjemuranpada empat teduh agar warna tidak pudar. Penyetrikaan dan melipat rapi untuk siap untuk masuk pasar.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News
















