TABLOIDELEMEN.com – Anggota Pramuka Peduli (Pramuli) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Purbalingga mengikuti Latihan Gabungan Pertolongan Korban di Air.
Kegiatan yang fokus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi ini diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga di Danau Lembah Silangit, Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Sabtu 25 Oktober 2025.
Sekretaris Bidang Abdimas dan LH, Purnomo mengatakan, Abdimas dan LH menerjunkan anggota Pramuka Peduli (Pramuli) untuk mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota Pramuli untuk mengikuti Latgab ini. Mereka mendapat bekal pengetahuan penanganan darurat antisipasi bencana hidrometeorologi,” katanya.
Tingkatkan Kapasitas Kesiapsiagaan Bencana Air
Staf Ahli Bupati Purbalingga Bidang Pemerintahan dan Kesra, Agung Widiarto mewakili Bupati Fahmi Muhammad Hanif secara resmi membuka latihan gabungan ini.
Agung menekankan pentingnya sinergi dan kesiapsiagaan seluruh personel dalam menghadapi musim hujan.
“Mas Bupati menyampaikan salam untuk seluruh teman-teman relawan. Mas Bupati Fahmi sangat mengapresiasi kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan, koordinasi, serta kesiapsiagaan penanganan darurat antisipasi bencana hidrometeorologi ini,” katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno menjelaskan, sebanyak 160 personel dari 17 organisasi dan instansi terlibat dalam Latgab ini.
Mereka antara lain dari BPBD, POLRES, Pemdes Patemon/BUMDES, BAZNAS, PMI, dan PRAMUKA PEDULI
Serta, TAGANA, BAGANA, MDMC, RAPI, SAR Purbalingga, SAR Perwira, SAR Gunung Slamet, SAR Arsa Yuda, SENKOM, RPP, , dan RIF.
Pihaknya memberikan materi latihan meliputi berbagai teknik penting.
Yakni Medical First Responder (MFR), pengenalan, pengoperasian perahu karet (LCR) dan, pengoperasian mesin pompa.
“Serta penyemprotan (High Pressure Pump), penyeberangan menggunakan tali (rope crossing), teknik evakuasi korban di permukaan air, hingga pengoperasian mesin tempel perahu,” katanya.
Ia menambahkan, mengakhiri rangkaian kegiatan, BPBD menyerahkan bibit pohon kepada Kepala Desa Patemon sebagai upaya penghijauan dan menegaskan komitmen bersama menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari mitigasi bencana.
“Peserta menanam 50 pohon alpukat serta 5 pohon pucung/klewek di sekitar lokasi dan sekaligus membersihkan eceng gondok,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News















