TABLOIDELEMEN.com – Semangat Hari Santri Nasional (HSN) 2025 terasa kental di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) desa setempat sukses menyelenggarakan Lomba Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) pada Minggu 26 Oktober 2025.
Mengangkat tema HSN 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, kegiatan ini menjadi ajang penting pembentukan karakter generasi muda.
Ketua PHBI Kalimanah Kulon, Suyanto menyampaikan, bahwa lomba ini memiliki tujuan mulia.
Yaitu meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman agama, serta menumbuhkan kecintaan mendalam santri terhadap Kitab Suci Al-Qur’an.
“Santri-santri TPQ di Desa Kalimanah Kulon mengikuti lomba ini dengan antusias oleh,” kata Suyanto.
Membekali Santri Menuju Peradaban Dunia
Ia menjelaskan, ada lima mata lomba dalam kegiatan ini. Yakni Lomba Tahfidz, Tartil, Adzan, Pidato, dan Kaligrafi.
“Ajang kompetisi ini menargetkan para santri tidak hanya unggul dalam aspek spiritual, tetapi juga mengasah keterampilan yang relevan,” katanya.
Menurut Suyanto, PHBI menargetkan para santri memiliki hafalan yang kuat (Tahfidz), mampu membaca Al-Qur’an dengan indah (Tartil).
Lalu, memiliki mentalitas berani tampil di muka umum (Pidato dan Adzan).
“Serta kreatif dalam seni Islami (Kaligrafi),” tegasnya.
Lebih lanjut, Suyanto berharap lomba ini mampu memberikan manfaat besar dalam membentuk karakter santri yang berakhlak mulia, berprestasi, dan siap menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
“Kegiatan ini sekaligus meneguhkan peran santri sebagai pilar moral bangsa yang akan membawa Indonesia menuju peradaban dunia yang maju dan beradab, sejalan dengan semangat Hari Santri,” katanya.
Berikut para pemenang mata lomba dalam Lomba TPQ
1.Lomba Tahfidz
- Siswa SD Kelas 1 – 3; Anggun (Musala At Taqwa), Aufah (Masjid Baitul Falah) dan Akmal (Musala Al-Baa’its)
- Siswa SD Kelas 4 – 6; Ananta (Masjid Baitul Falah), Fawwazi (Masjid Siroothol Mustaqim) dan Rafayza (Masjid Nurul Ikhlas)
2.Lomba Tartil
- Siswa SD Kelas 1 – 3; Firza (Masjid Baitul Falah), Misha (Masjid Baitul Muttaqin) dan Meisya (Musala Al-Baa’its)
- Siswa SD Kelas 4 – 6; Aisyah (Musala Al-baa’its), Ikhsan (Masjid Jalalludin) dan Felicia (Masjid Baitul Falah)
3.Lomba Adzan
- Siswa SD Kelas 1 – 3 Fakhru (Masjid Nurul Ikhlas), Revan (Masjid Baitul Falah) dan Albi (Musala Al-Baa’its)
- Siswa SD Kelas 4 – 6; Fatan (Masjid Baitul Falah), Arif (Musala Amrullah) dan Arsen (Masjid Jalalludin)
4.Lomba Pidato
- Siswa SD Kelas 1 – 3 Afika Masjid (Baitul Falah) dan Renzy (Musala At Taqwa)
- Siswa SD Kelas 4 – 6; Asna (Musala At Taqwa), Ainun (Musala Al Furqon), Vivi (Masjid Baitul Falah) dan Maeda (Musala Amrullah).
5.Lomba Kaligrafi
- Siswa SD Kelas 1 – 3; Nabila Ameera (Musala Al-baa’its), Farel (Musala Al Furqon) dan Jordan (Masjid Jalalludin)
- Siswa SD Kelas 4-6; Naura/Ara (Musala At Taqwa), Nia Listiana (Masjid Baitul Falah) dan Ayu (Musala At Taqwa)
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
