TABLOIDELEMEN.com – Manajemen Persibangga Purbalingga meluncurkan jersey pemain untuk Liga 3 Nasional pekan depan.
Jersey tersebut terdiri dari dua warna, masing-masing merah dan putih kombinasi merah.
Yang menarik ada siluet Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Panglima Besar Jenderal Soedirman di jersey tersebut.
“Para pemain Persibangga akan mengenakan jersey ini untuk menjalani laga grup D babak 80 besar,” kata Manager Persibangga Haryanto bersama Asisten Manager Arif Saefudin, Kamis 25 April 2024.
Ia menjelaskan, Persibangga berjuluk Laskar Jenderal Soedirman, pada jersey pihaknya meyematkan siluet Jenderal Besar Soedirman duduk dalam tandu.
Selain itu ada siluet patung knalpot yang juga identik dengan Kabupaten Purbalingga sebagai produsen knalpot.
Juga ada siluet pegunungan sisik naga yang melingkari wilayah Kabupaten Purbalingga
“Banyak filosofi dalam jersey itu. Kita harus mencontoh semangat perjuangan Jenderal Soedirman yang tak pernah padam,” katanya.
“Iitu menunjukkan semangat perjuangan yang tidak padam. Seperti Jenderal Soedirman, dalam kondisi tidak sehat, pahlawan kelahiran Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang tersebut tetap melaksanakan perang gerilya,” tegasnya.
Ia berharap pemain Persibangga yang berlaga di Liga 3 Nasional bisa mengejawantahkan semangat perjuangan Soedirman.
Soedirman saat berjuang melawan Belanda menggelorakan bahwa semakin dekat dengan cita-cita yang akan kita capai, semakin berat penderitaan yang dialami.
“Persibangga juga demikian. Semakin dekat dengan cita-cita berprestasi lebih tinggi, perjuangannya semakin berat karena menghadapi lawan yang lebih tangguh dan kuat,’ ujarnya menjelaskan filosofi tersebut.
Persibangga yang merupakan runner up Liga 3 Jateng tahun 2023 maju ke babak 80 besar Liga 3 Nasional tergabung di grup D bersama PS PTPN III (Sumatera Utara).
Kemudian ada Persikas Subang (Jawa Barat), Caladium FC (Kalimantan Timur) dan Maluku FC (Maluku).
Pertandingan dengan sistem home turnamen, di Stadion Persikas Subang mulai 29 April-8 Mei 2024.
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
