TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga meraih nilai rata-rata 99,75 dalam kegiatan visitasi dan verifikasi Monitoring Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik tahun 2025.
Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan ini di OR Graha Adiguna pada Selasa 28 Oktober 2025.
Wakil Ketua KIP Jawa Tengah, Brigjen Pol (Purn) Setiadi, memimpin tim visitasi yang melakukan verifikasi faktual terhadap Self Assessment Questionnaire (SAQ) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Badan Publik Pemkab Purbalingga.
Sedangkan, verifikasi mencakup aspek informasi publik berkala, setiap saat, serta-merta, informasi yang dikecualikan, kelembagaan PPID, dan pelayanan informasi publik.
“Nilai akumulasi dari visitasi rata-rata adalah 99,75,” kata Setiadi.
Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif berharap, Pemkab Purbalingga dapat mempertahankan predikat sebagai kabupaten informatif dan mewujudkan Purbalingga sebagai kabupaten inovatif pada tahun 2025.
Upaya meraih predikat Badan Publik yang Informatif sekaligus Inovatif ini bukan hanya sekadar mengupayakan pencapaian nilai di atas kertas.
“Tetapi harus memastikan capaian kinerja ini benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat,” kata Bupati Fahmi.
Plt Asisten Administrasi Umum Sekda, Ato Susanto memaparkan, Pemkab Purbalingga telah mengembangkan berbagai layanan publik berbasis internet.
Hal ini sejalan dengan misi Purbalingga B-A-R-U (Bangkitkan Ekonomi, Akselerasi Pembangunan, Reformasi Birokrasi, dan Unggulkan Kualitas SDM).
Sementara, inovasi mencakup ePasien RSUD Goeteng, perizinan Online Single Submission (OSS), kanal aduan Lapor MasBup, hingga aplikasi Smart DPU untuk transparansi infrastruktur.
“Hampir seluruh pelayanan publik di Purbalingga sudah digitalisasi,” kata Ato.
Ia memaparkan, Pemkab juga mengalokasikan anggaran Rp7,7 miliar untuk mendukung keterbukaan informasi public.
“Serta sedang menyusun Raperda Keterbukaan Informasi Publik,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News

















