TABLOIDELEMEN.com – Pengurus beserta kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) “Merahkan” Purbalingga dalam Pawai Budaya dan Muatan Lokal, Sabtu 19 Agustus 2023.
Kegiatan ini dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Purbalingga.
Ketua DPC PDIP Purbalingga, HR Bambang Irawan mengatakan, sebanyak 600 orang terdiri dari pengurus struktural, anggota, kader, organisasi sayap partai, underbow dan relawan ikut dalam kegiatan ini.
“Sudah lama kita tidak mengikuti pawai budaya, Kali ini kami turut memeriahkannya. Kontingen kami merupakan kontingen terbanyak di acara ini,” kata, di sela-sela mengikuti acara tersebut,” kata usai mengikuti acara.
Ia menjelaskan, PDIP menyajikan atraksi seni budaya seperti barongan, musik tradisi juga barongsai.
Ikut dalam rombongan pawai budaya DPC PDIP Purbalingga, Bupati Purbalingga periode 2000-2010 Triyono Budi Sasongko beserta istri.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menyambut mereka di panggung kehormatan.
Parpol lain yang juga ikut memeriahkan pawai budaya adalah Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan juga Partai Umat.
Selain parpol, perwakilan Ormas juga turut serta. Salah satunya Dewan Pengurus Kabupaten Keluarga Besar Marhaenis (DPK KBM) Kabupaten Purbalingga.
“Hari ini sekitar 50 perwakilan pengurus KBM Purbalingga ikut memeriahkan pawai budaya,” ujar Ketua DPK KBM Purbalingga Supriyono.
Panitia Pawai Budaya Wasis Andri Wibowo menambahkan Sebanyak 150 kelompok tampil meramaikan Pawai Budaya dan Muatan Lokal.
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Purbalingga yang Maju dan Berkebudayaan”
Ada 150 kelompok yang mengikuti pawai, terdiri dari kelompok A yang jumlahnya 13 kelompok dari Organisasi Wanita
Lalu, kelompok B sejumlah 43 kelompok dari Setda, Setwan, OPD dan Perumda,
Kelompok C jumlahnya 28 kelompok dari sekolah, kelompok D dari 18 kecamatan dan
Serta, kelompok E jumlah 48 peserta dari Ormas, LSM , Perusahaan, Perguruan Tinggi dan Komunitas Olahraga,” imbuhnya.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
