Pembentukan Nahdlatul Ulama Women (NU Women) bukan semata-mata hanya untuk mewadahi para aktivis perempuan NU.
Namun difungsikan juga menjawab tiga tantangan besar zaman. Yaitu disrupsi, ekologi, dan emosi.
“NU Women ini selain sebagai wadah untuk memaksimalkan peran perempuan NU juga berfokus untuk menjawab tiga tantangan zaman,” kata Ketua Organizing Committee (OC) NU Women Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid
Ia mengatakan, disrupsi menjadi tantangan pertama pada saat ini. Disrupsi telah menjadi bagian dari umat manusia, terjadi karena perubahan teknologi hingga perubahan gaya hidup.
“Ini adalah fenomena yang akan kita hadapi ketika hidup sebagai manusia, selalu akan ada disrupsi,” kata Direktur Wahid Foundation itu.
Misalnya, jelas dia, disrupsi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena mobilitas manusia lebih luas maka virus pun menyebar lebih cepat.
“Pandemi juga merupakan disrupsi yang mengakibatkan banyak dampak. Nah, ketika disrupsi terjadi kita harus membekali masyarakat kita dengan kemampuan untuk bertahan,” jelas Ketua Bidang Pengembangan Jaringan Internasional PBNU itu.
“Jadi resiliensi (kemampuan bangkit) harus ditingkatkan,” sambung Yenny.
Disrupsi akibat pandemi juga banyak menimbulkan terjadinya kekerasan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Menurutnya, hal itu terjadi karena intensitas pertemuan suami dan istri naik akibat gaya hidup yang berubah saat pandemi, ikut berpengaruh dalam fenomena peningkatan KDRT.
Sebab dalam beberapa kasus intensitas pertemuan yang bertambah akan menimbulkan gesekan.
“Selama pandemi orang banyak di rumah dan jarang bepergian. Karena terkurung lalu pola komunikasi antara suami-istri terkadang kurang baik sehingga terciptalah konflik-konflik kecil yang berakibat pada perlakuan KDRT,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Yenny, soal ekologi meliputi isu perubahan iklim dan dampaknya yang dihadapi seluruh manusia di dunia tak memandang suku, agama, negara.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News