TABLOIDELEMEN.com – Randu Jajar berada di jalan Raya Randudongkal menuju Belik dan Purbalingga
Pohon randu jajar bukan sekadar pohon biasa. Randu Jajar merupakan sepasang pohon Randu raksasa yang berdiri berhadapan, seolah-olah membentuk gerbang alami menuju Pemalang bagian selatan.
Randu Jajar berlokasi di wilayah Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Masyarakat setempat meyakini bahwa sepasang pohon ini telah berusia ratusan tahun, bahkan ada yang memperkirakan mencapai tiga abad.
Ukurannya sangat masif; tingginya menjulang lebih dari 40 meter, dan lingkarnya begitu besar hingga membutuhkan delapan hingga sepuluh orang dewasa untuk melingkari batangnya.
Keberadaan Randu Jajar yang sudah ada sejak sebelum ingatan generasi tua menjadi saksi bisu perkembangan dan sejarah jalur penghubung penting di Pemalang.
Kisah yang paling melekat pada Randu Jajar adalah unsur mistisnya.
Sepasang pohon ini merupakan sebagai “Randu Lanang” (pria) dan “Randu Wadon” (wanita).
Mitos yang beredar luas di masyarakat menganggap dua pohon raksasa ini sebagai pintu gerbang menuju dimensi atau alam gaib.
Salah satu pohon Randu bahkan memiliki rongga atau lubang besar di batangnya yang seolah menyerupai gua, menambah kesan misterius.
Konon, beberapa kejadian aneh, seperti dahan pohon yang patah dan keesokan harinya kembali ke tempat semula, hingga penampakan makhluk astral yang tertangkap kamera, semakin memperkuat keyakinan masyarakat terhadap kekeramatan pohon ini.
Akibat mitos ini, upaya penebangan Randu Jajar beberapa tahun lalu pernah ditentang keras oleh warga setempat.
Meskipun menyimpan kisah mistis, Randu Jajar kini juga menjadi spot populer bagi anak muda untuk berfoto.
Pemandangan hamparan sawah dengan latar belakang kemegahan Gunung Slamet yang terlihat jelas di sekitar pohon membuat Randu Jajar menjadi perpaduan unik antara situs keramat dan ikon fotografi alam.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update artikel lainnya di Google News
















