Ronggo Selviano (27) warga Desa Kembangan Kecamatan Bukateja memilih menjadi petani anggur. Berawal dari memanfaatkan pekarangan kosong yang tidak terawat di samping tempat tinggalnya.
Ronggo berlatih menaman anggur sejak bulan Desember 2020 lalu dan sudah mencoba untuk membuahkan anggur yang ditanam
Ada 20 pohon anggur yang ditanam dengan 10 jenis atau varietas yang berbeda. Untuk menanam tanam anggur harus disediakan media tanam terlebih dahulu kurangn lebih dua bulan .
Media tanam mengunakan sekam bakar, kotoran hewan dan tanah dengan perbandingan 1 banding 1.
“Selain media tanam kita juga harus rutin merawat tanama anggur, dikarenakan membutuhkan ketelatenan. Tanaman anggur ini memang belum menghasilkan panen yang banyak. Masih untuk konsumsi keluarga dan tamu yang datang untuk sharing seputar menanam anggur,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Mukodam mengatakan, budidaya tanaman anggur di Purbalingga berpotensi menjadi Agro Edu Wisata.
Budidaya ini akan menjadi daya tarik tersendiri, meskipun hanya ditanam di halaman rumah dan sudah banyak digeluti oleh masyarakat khususnya warga Desa Kembangan Kecamatan Bukateja juga di Kecamatan Bobostsari.
“Tidak hanya oleh petani saja, bahkan budidaya anggur di Purbalingga juga dimotori oleh perangkat desa hingga penyuluh pertanian,” katanya

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News