TABLOIDELEMEN.com – Benda cagar budaya bernama Watu Lumpang menyimpan cerita masa lampau nan kental.
Keberadaan situs ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
Dari pusat kota Purbalingga, menuju Selakambang hanya memerlukan waktu sekira 20 menit menggunakan kendaraan pribadi.
Desa ini merupakan bagian dari jalur menuju obyek wisata alam dan budaya lain. Warga setempat sigap memberikan petunjuk arah.
Situs Watu Lumpang biasanya berada area yang keramat, terdapat pagar sebagai upaya perlindungan (seperti terlihat pada gambar).
Watu Lumpang, batu besar berbentuk menyerupai lumpang atau lesung, bukan sekadar warisan fisik.
Benda ini menjadi penanda penting peradaban masa lalu, memancarkan aura mistis sekaligus edukatif bagi pengunjung.
Sejarah dan Nilai Budaya
Peninggalan ini berakar kuat pada tradisi dan kisah tutur masyarakat setempat.
Walaupun minim catatan sejarah tertulis yang spesifik mengenai fungsinya, secara umum “lumpang” kerap dihubungkan dengan alat penumbuk atau proses pengolahan bahan makanan.
Konteksnya sebagai benda cagar budaya menunjukkan nilai historis dan budaya yang tinggi, kemungkinan besar peninggalan masa prasejarah atau era permulaan desa.
Warga setempat sangat menghormati situs ini, menjaganya sebagai bagian dari identitas desa.
Selain Watu Lumpang, Selakambang juga memiliki situs petilasan lain seperti Watu Kambang yang menjadi cikal bakal nama desa.
Keberadaan peninggalan-peninggalan ini menandakan Desa Selakambang telah menjadi pusat aktivitas penting sejak dahulu kala.
Situs Watu Lumpang, bersama situs-situs lain, menunjukkan kekayaan warisan budaya yang perlu terus dilestarikan.
Watu Lumpang Selakambang merupakan permata sejarah yang tak ternilai harganya. Situs ini bukan hanya batu, melainkan jendela menuju masa lampau yang kaya tradisi dan kisah.
Kawasan sekitar situs sering menjadi tempat untuk melaksanakan ritual atau tradisi adat, seperti nyadran yang tetap lestari.
Lingkungan situs yang masih asri dan terjaga menjadikan kunjungan terasa tenang dan penuh makna.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update artikel lainnya di Google News
















