Melihat Sedekah Sampah, Terobosan Keren Perbanusa Purbalingga

Pengurus Perbanusa Kabupaten Purbalingga usai memberikan sosialisasi pengelolaan sampah anorganik, dan praktek pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik kepada kepada siswa SMP Negeri 4 Bobotsari. Foto: Perbanusa Purbalingga/Taufik Hidayat
Pengurus Perbanusa Kabupaten Purbalingga usai memberikan sosialisasi pengelolaan sampah anorganik, dan praktek pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik kepada kepada siswa SMP Negeri 4 Bobotsari. Foto: Perbanusa Purbalingga/Taufik Hidayat

TABLOIDELEMEN.com – Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (Perbanusa) Kabupaten Purbalingga memiliki terobosan progam yang keren untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli dan sadar pentingnya memilah sampah rumah tangga.

Ya, sedekah sampah menjadi satu sarana  pengolahan sampah dengan pendekatan keagamaan. Sampah ini menjadi berkah dan dapat menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

BACA JUGA: Ketua RT di Purbalingga Tingkatkan Kapasitas, Bupati Tiwi Minta Sekaligus Jadi Penggerak Penanganan Sampah

Bacaan Lainnya
Montage dibuat

“Kami mencoba mengawali mengelola sedekah sampah mulai dari jamaah Mushalla Al-Madinah Desa Karanglewas. Ada 50 rumah tangga yang telah ikut. Kami mencoba mentargetkan 800 rumah tangga satu desa ikut serta dalam program ini,” kata Ketua Perbanusa Purbalingga, Taufik Hidayat, Sabtu 11 Februari 2023.

Ia menjelaskan, untuk tahapannya, pihaknya memberikan kantong di setiap rumah untuk menampung sampah anorganik dari rumah tangga.

Karena, sampah anorganik ini tidak mudah membusuk, dan umumnya satu rumah tangga akan menghasilkan sampah dengan jumlahnya banyak.

BACA JUGA: DLH Purbalingga Sosialisasikan Pengolahan Sampah, Dorong Masyarakat Olah Sampah Mandiri

Sampah itu berupa pembungkus makanan, bungkus kopi, bumbu masak, kaleng, botol kaca dan plastik, serta kertas

Nantinya, setelah sampah terkumpul, selanjutnya akan dijual melalui Bank Sampah.

“Untuk pembagian penjualannya adalah 50persen kita kembalikan ke RT dan sisanya untuk pengelola bank sampah,” tutur Taufik yang juga Direktur Bank Sampah Maju Jaya Desa Karanglewas Kecamatan Kutasari

Pos terkait

Montage dibuat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *