TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 129 mahasiswa Universitas Pancasakti (UPS) Tegal melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Purbalingga,
Seluruh mahasiswa akan melaksanakan KKN di 12 desa di Kecamatan Bobotsari dan 4 desa di Kecamatan Karangreja mulai 10 Juli 2023 hungga 10 September 2023.
Rektor UPS Tegal, Taufiqullah mengungkapkan, mahasiswa KKN UPS Tegal kali ini pertama KKN di Kabupaten Purbalingga.
Mereka berasal dari beberapa fakultas, yakni: Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lalu, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
“Tema KKN UPS Tegal ini yaitu mengembangkan potensi desa menjadi desa yang mandiri dan sejahtera,” katanya saat penyerahan mahasiswa KKN UPS Tegal di OR Graha Adiguna Kompleks Pendopo Dipokusumo, Senin 10 Juli 2023.
Ia mengatakan, Kabupaten Purbalingga saat ini sedang mencanangkan program khususnya digitalisasi untuk setiap desa.
Mahasiswa UPS Tegal KKN
Untuk itu, pihaknya berharap, mahasiswa KKN dapat membantu Pemerintah Desa bisa punya website sendiri, memposting segala potensi di desa wisata, pertanian, ekonomi.
“Harapan saya mahasiswa bisa masuk ke situ.Silahkan memetakan wilayah KKN dengan lebih baik berdasarkan kacamata keilmuan masing-masing, memberikan alternatif solusi sehingga tema besar KKN ini bisa terwujud ,” katanya
Plh Bupati Purbalingga H Sudono secara resmi menerima dan mengajak agar mahasiswa KKN ini bisa menerapkan ilmu yang saat di bangku kuliah ke dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kita harus bisa berkolaborasi, ilmu yang dari bangku kuliah dengan ilmu yang ada di masyarakat. Bagaimana penerapannya agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” kata Sudono
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Suroto mengungkapkan, mahasiswa nantinya bisa membantu UMKM desa dalam hal pemasaran melalui marketplace.
“Paling utama adalah peserta KKN harus menempati desa masing-masing tidak perlu pulang. Patuhi seluruh peraturan yang berlaku termasuk adat istiadat yang berlaku,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News