TABLOIDELEMEN.com – Para supporter sepak bola akan selalu melakukan ritual sebelum, saat, dan sesudah tim kesayangannya bertanding.
Ada koreografi yang lengkap dengan aneka nyanyian yang mengundang semangat, seperti anthem semacam sebuah paduan suara.
Anthem juga menjadi perekat sebuah kelompok, sekaligus cara menunjukkan jati diri dan identitas kelompok tersebut kepada orang lain.
BACA JUGA: Mengenal Akademi Sepakbola Perwira Timur, Pelatih Tak Terima Gaji Tapi Cetak Pemain Handal
Beberapa klub mulai memiliki anthem masing-masing yang menambah khazanah sepakbola Indonesia.
Seperti halnya, kesebelasan Persibangga Purbalingga yang berjuluk laskar Jenderal Soedirman yang mempunyai Anthem berjudul “Sekarang dan Selamanya“.
Usai pertandingan Persibangga melawan Persab Brebes, Rabu 27 Desember 2023, Anthem “Sekarang dan Selamanya“ berkumandang di Stadion Goentoer Darjono Purbalingga.
Terlihat, seluruh supporter, pemain, managemen Persibangga serta panitia pelaksana ikut menyanyikan dengan penuh kebanggaan.
“Kita kumandangkan perdana Anthem Persibangga ciptaan Tri Cahyo Santosa. Ini sekaligus bentuk persembahan untuk seluruh masyarakat Purbalingga pecinta sepakbola,” kata seorang Panitia Pelaksana, King Wibowo.
Ia berharap, anthem “Sekarang dan Selamanya“ dapat menambah semangat para pemain Persibangga yang telah menyelesaikan pertandingan melawan Persab Brebes dan Persibangga lolos ke babak semifinal Liga 3 zona Jawa Tengah.
“Kami berharap, persembahan anthem “Sekarang dan Selamanya“ dapat menambah semangat para pemain Persibangga,” katanya.
Lirik Anthem
Berikut lirik anthem “Sekarang dan Selamanya“
Hari ini kita masih di sini
Berdiri teriakkan kebanggaan di dada
Esok nanti kitapun tetap di sini
Lantangkan suaramu
Kebanggan tetap di dada
Pahlawanku sedang berlaga 2x
Semoga esok dan selamanya kami akan s’lalu ada untukmu 2x
Berjuang ……. Berjuang
Hancurkan Aral Lintang
Berjuang ……. Berjuang
Perwiraku takkan mati Persibanggaku s’lalu di hati
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
