TABLOIDELEMEN.com – Kota Pekalongan selain terkenal dengan setra batik juga memiliki produk khas lainnya.
Produk tersebut adalah Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet, minuman legendaris khas Kota Pekalongan.
Bagi masyarakat Kota Pekalongan memang sudah tak asing lagi, limun oriental biasanya menjadi salah satu suguhan dan meminumnya setiap hari serta saat acara keluarga juga Lebaran.
Nah bagi Anda yang berkunjung ke Kota Pekalongan, lengkapilah buah tangan tangan batik dengan Limun Oriental berbagai varian rasa, seperti kopi, nanas, sirsak, mangga, frambos, jeruk, dan lemon
Anda dapat mampir di kedai yang berlokasi di Jalan Rajawali Utara Nomor 15, Panjang Wetan, Kota Pekalongan.
Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, pabrik minuman ini sudah ada sejak 1920.
Kedai dan pabrik minuman ini berada di tempat yang cukup strategis karena berada di area pusat budaya, Jetayu.
Saat berkunjung ke kedai dan pabrik tersebut, pengunjung tak hanya menikmati kesegaran limun oriental
Tetapi juga bisa melihat langsung proses pembuatan minuman beruap ini.
Suasana nostalgia juga semakin terasa setelah melihat bangunan pabrik yang masih mempertahankan arsitektur tempo dulu.
Sudah ada sejak zaman dahulu, tentu limun oriental juga pernah mengalami pasang surut.
Pada 1980-an, penjualan minuman yang kerap disebut ‘aer Belanda’ ini sempat meredup.
Hal itu terjadi karena banyaknya merek minuman bersoda produksi luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Pada 2017 lalu, generasi kelima pengelola limun oriental, Bernardi, berinovasi dengan membuka kedai di beranda rumahnya.
Para pemuda Kota Pekalongan pun antusias menyambut kedai sederhananya tersebut.
Selanjutnya, nama limun oriental pun kembali eksis dan semakin dikenal sebagai salah satu ikon oleh-oleh khas Kota Pekalongan.
Hingga kini, limun oriental juga sudah merambah pasaran daerah lain, sehingga bagi masyarakat di luar kota juga masih bisa menikmati kesegaran minuman ini.
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
