TABLOIDELEMEN.com – Relawan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Kabupaten Banyumas mendapat pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Media Sosial untuk Relawan LazisMu Banyumas dalam Menyebarkan Informasi dan Edukasi.
Kegiatan ini yang berkolaborasi dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Ilmu Budaya dan Komunikasi (FIBK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Pelatihan terlaksana 23 Januari 2025 di Gedung Kantor PDM Banyumas ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan Lazismu.
Terkait dalam memanfaatkan media sosial secara efektif untuk menyampaikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
Pelatihan menghadirkan, praktisi media Tegar Roli yangmemberikan materi terkait strategi efektif media sosial untuk dakwah.
Kemudian Creative Director Alhadi Nelsa, yang memaparkan tentang “Visual Storytelling untuk Dakwah Menarik.”
Tegar Roli menjelaskan, media sosial memiliki peran strategis dalam menyampaikan pesan-pesan sosial dan dakwah.
“Kita perlu memanfaatkan media sosial dengan pendekatan yang lebih efektif dan kreatif, agar pesan-pesan kebaikan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas,” katanya.
Ia menambahkan, program pelatihan dari Hibah Riset Nasional Batch VIII Tahun 2024 RisetMu Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah menjadi bukti komitmen UMP dalam mendukung kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah
“Sekaligus menunjukkan bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat melalui riset dan pengabdian,” katanya
Sementara itu, Direktur Lazismu Banyumas, Sabar Waluyo yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi program pengabdian masyarakat ini.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendukung gerakan dakwah Muhammadiyah. Khususnya dalam menjawab tantangan zaman di era digital,” ungkapnya.
Dana pelatihan ini merupakan hasil dari Hibah Riset Nasional Batch VIII Tahun 2024 RisetMu Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah.
Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
