TABLOIDELEMEN.com – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga siap mewujudkan Purbalingga menjadi Kota Pramuka.
“Saya melihat semangat teman-teman pembina, baik di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK sangat luar biasa dalam berkegiatan Pramuka. Baik di sekolah maupun di masyarakat,” kata Ketua Kwarcab Kabupaten Purbalingga, Kak Tri Gunawan Setyadi, usai membuka Jambore Cabang SD/MI, di Bumi Perkemahan Munjulluhur Kutasari Selasa 4 Juli 2023.
Oleh karena itu lanjut Tri Gunawan, Kwarcab Purbalingga siap mewujudkan Purbalingga menjadi Kota Pramuka.
Karena, pada era sekarang anggota Pramuka sudah modern.
Pramuka itu adalah orang-orang yang adaptif terhadap keadaan.
Artinya, anggota Pramuka bisa menyesuaikan dengan situasi kondisi yang ada.
“Yuk, kita Pramukakan Purbalingga dengan berbagai kegiatan yang positif. Orang Purbalingga harus punya jiwa Pramuka. Jiwa pandu harus terus tertanam di hati,” tuturnya
Ia mengatakan, selama ini anggota Pramuka telah berkegiatan dan hadir ditengah kehidupan masyarakat.
Baik kehidupan sosial budaya, pemerintahan, pembangunan, dan ekonomi.
Hilangkan anggapan bahwa Pramuka itu hanya bisa berkemah.
“Menurut saya, berkemah itu wujud implementasi dari berbagai program yang telah direncanakan. Diimplementasikan dalam bentuk skema tema-tema untuk menampilkan berbagai kreativitas, kebersamaan. Sehingga terwujud semangat gotong royong,” katanya.
“Telah terbukti, bahwa anggota Pramuka di Purbalingga hadir memberi bantuan, misalnya bencana alam, kebakaran, kecelakaan lalu lintas dan bakti sosial,” imbuhnya
Kota Pramuka
Selain itu lanjut Tri Gunawan, aktifitas pengurus Kwarcab, Kwarran dan Gugus Depan, termasuk Majelis Pembimbing di setiap tingkatan dalam mendukung kegiatan Pramuka sangat luar biasa.
Eksistensi Pramuka telah menunjukkan hasil yang nyata.
Keberadaan Pramuka menjadi sangat penting sebagai pelopor pembinaan karakter generasi muda.
“Kami menginginkan, masing-masing Kwarran memiliki ikon yang bisa menjadi andalan dalam kegiatan Kepramukaan. Hal ini tentunya akan mempercepat terwujudkan Purbalingga menjadi Kota Pramuka,” katanya
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
