Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional

Market Day sebagai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 2 Kalimanah, Jumat 10 Meret 2023 hingga Sabtu 11 Maret 2023.
Market Day sebagai implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 2 Kalimanah, Jumat 10 Meret 2023 hingga Sabtu 11 Maret 2023.

TABLOIDELEMEN.com – Kurikulum Merdeka resmi menjadi sebagai Kurikulum Nas ional.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 yang menyebut Kurikulum Merdeka secara resmi menjadi kerangka dasar dan struktur kurikulum untuk seluruh sekolah di Indonesia.

Karena, kebijakan kurikulum merdeka akan memberi kepercayaan lebih besar bagi guru. Utamanya, untuk menghasilkan pembelajaran yang sesuai dengan murid dan kondisi di sekolah.

Bacaan Lainnya

“Penyeragaman kurikulum akan memaksa banyak sekolah untuk melakukan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini yang kita inginkan hentikan melalui kurikulum mereka,” kata ,” kata Kepala Badan Standar Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo dalam peluncuran ‘Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kualitas Belajar’ di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu 27 Maret 2024.

Ia menjelaskan, Kurikulum Merdeka, sangat efektif meningkatkan kualitas pembelajaran.

Lantaran telah melalui proses panjang sejak awal kemunculannya dalam bentuk Kurikulum Prototipe di era pandemi Covid-19.

“Sebenarnya sudah 300 ribu lebih satuan pendidikan yang menerapkan. Jadi, sudah bukan barang yang asing lagi,” katanya, mengungkapkan.

Kajian terhadap modul kurikulum merdeka dan penyusunan panduannya pun melibatkan lebih dari 230 guru se-Indonesia.

“Kita pun akan mengumpulkan lebih dari 500 guru untuk menyusun dan memperbaiki berbagai perangkat ajar kurikulum SMK,” ujarnya.

Selain itu, kurikulum ini penting untuk melihat kondisi sesungguhnya sekolah-sekolah di berbagai daerah.

Sehingga, dengan kurikulum merdeka, maka satuan pendidikan dapat menggagas pola pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Anindito Aditomo berharap, kurikulum merdeka dapat menjadi pemantik peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

“Kualitas pendidikan adalah hak bagi semua murid terlepas dari siapa orang tuanya,” katanya.

“Kemudian, bagaimana kondisi ekonominya, latar belakang agama dan budayanya. Bahkan juga kondisi fisik dan mentalnya,” imbuhnya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *