Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) menunjukan kegiatan usaha di Kabupaten Purbalingga mengalami peningkatan cukup signifikan.
Terutama pada triwulan II-2021, twriwulan III memang menurun karena ada pengetatan PPKM namun pada akhir September sudah mulai meningkat lagi
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Samsun Hadi pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Ardi Lawet, Selasa (19 Oktober 2021).
Ia merinci, sinyal positif ditunjukan juga dengan konsumsi rumah tangga yang mulai membaik terbaca dari menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terhadap kondisi perekonomian saat ini serta ekspektasi terhadap perekonomian ke depan.
“Stimulus fiskal pemerintah melalui bantuan sosial turut mendorong perbaikan konsumsi. Bantuan sosial berupa kebutuhan pokok, bantuan tunai, maupun subsidi listrik diperkirakan mampu menahan penurunan tingkat konsumsi masyarakat berpenghasilan rendah lebih dalam,” imbuhnya.
Kemudian, data Prompt Manufacturing Index (PMI) sebagai salah satu indikator perkembangan industri pengolahan menunjukkan adanya perbaikan pada 2021, dimana PMI yang pada tahun lalu berada pada level kontraksi (indeks <50), telah mengalami peningkatan ke level ekspansi.
“Di sisi lain, pertumbuhan kredit UMKM di Kabupaten Purbalingga sudah mengalami tren peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 10,67% pada Agustus 2021,” tuturnya.
Selanjutnya, porsi pembiayaan perbankan juga meningkat. Pada posisi Agustus 2021, penyaluran kredit modal kerja tercatat tumbuh sebesar 27,84% (year on year), meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News