Kerusakan alam yang terjadi di Kawasan Hutan Siregol Karangmoncol Purbalingga sudah sampai tahap yang memprihatinkan.
Hal ini yang mendorong Komunitas Pecinta Alam Purbalingga menggelar aksi bersama atas bencana alam longsor yang telah terjadi di Kawasan Hutan Siregol.
“Hari ini kami menggelar Aksi Peduli Longsor Siregol dengan penanaman pohon bersama yang diikuti oleh lintas kominitas pecinta alam Purbalingga,” ujar Taufik Katamso, Ketua Harian Perhimpunan Pegiat Alam (PPA) Gasda, Minggu (31 Oktober 2021).
Taufik menyatakan, banjir dan longsor semakin sering terjadi dan skalanya semakin besar. Hal ini yang membuat komunitas pecinta alam tergerak untuk melakukan aksi nyata konservasi.
“Momen longsor kemarin harusnya menjadi pembelajaran bersama dan kami berharap aksi ini bisa memantik kepedulian masyarakat luas,” kata sesepuh komunitas pecinta alam Purbalingga itu.
Koordinator Aksi Peduli Longsor Siregol, Gunanto Eko Saputro menyebutkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 200 orang dari berbagai komunitas pecinta alam.
Komunitas itu adalah PPA Gasda, PPA Chrisda, Paska, Palateksa, Wanasaka, Pamabos, MTMA Purbalingga, Narasi Sigotak, Pemdes Kramat, Ikatan Penyuluh Kehutanan Purbalingga, Relawan Purbalingga Peduli
BPDAS HL Kemen LHK, Alas Pakedjen, Semapala, Smudapala, Smabongsapala, Skansapala, Tim Ekspedisi Sisik Naga, Forum Pengurangan Resiko Bencana Desa Kramat, KOKAM Surya Sudirman Karangmoncol, BPBD Purbalingga dan Paspajos
“Kami persiapkan dalam waktu dua hari dan Alhamdulilah rekan-rekan pecinta alam begitu responsif,” katanya.
Pohon yang ditanam adalah jenis Vetiver yang bagus untuk penahan longsor, Aren dan Beringin untuk konservasi mata air, serta tanaman buah Sirsak dan Jambu Biji. Bibit pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) serta sumbangan pribadi.
“Kami menanam lebih dari 3300 bibit tanaman yang semoga bisa tumbuh dan memberikan sumbangsih terhadap kelestarian alam kita,” imbuhnya.
Koordinator Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Jateng Wilayah VII, Suparman menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut.
“Kepedulian rekan-rekan pecinta alam di Purbalingga luar biasa dan semoga kelestarian hutan bisa tetap terjaga,” ujarnya yang hadir bersama Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) Purbalingga.
Sebagai informasi, Kawasan Siregol adalah bagian dari Pegunungan Sisik Naga. Wilayah itu merupakan benteng hutan alam terakhir yang dimiliki oleh Kabupaten Purbalingga.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News