TABLOIDELEMEN.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melakukan terobosan berani pada perayaan Hari Jadi ke-195.
Pemkab Purbalingga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 600.4.15/17/2025, tentang penggantian ucapan karangan bunga menjadi bibit tanaman dalam rangka Hari jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga.
Langkah strategis ini bertujuan mengubah seremonial perayaan menjadi aksi nyata konservasi lingkungan yang berkelanjutan.
Ketua Perhimpunan Pegiat Alam Ganesha Muda (PPA) Gasda Purbalingga, Teguh Pratomo, memberikan respons positif atas kebijakan itu.
“Pemkab Purbalingga harus memastikan bibit-bibit ini harus benar-benar tertanam secara sangkil dan mangkus (efektif dan efisien),” kata Teguh, Rabu 10 Desember 2025.
Menurut Teguh, bibit-bibit itu harus tertanam pada tempat-tempat yang tepat.
Misalnya, di lahan kritis, untuk konservasi aliran air, mata air, lahan-lahan tandus dan untuk itu memang perlu ketepatan baik jumlahnya, baik jenisnya dan sebagainya, itu yang perlu dipikirkan.
Sehingga penggantian dari karangan bunga ke bibit ini pun tidak menimbulkan persoalan lagi di belakang.
Terkadang ternyata adanya bibit-bibit itu ternyata tidak tertanam ataupun kalaupun tertanam ternyata tidak tepat sasaran.
“Kan ya eman-eman juga, sehingga mungkin hal ini yang perlu menjadi pemikiran Bersama. Bibit-bibit itu nanti mau diarahkan kemana,” katanya.
Menurut Teguh, dengan penggantian bibit tanaman, persoalan sampah akan teratasi, walaupun memang tetap ada.
Karena nanti kaitannya dengan tempat bibitnya sendiri dan sebagainya yang mungkin tetap menimbulkan sampah.
Tetapi paling tidak, tidak sebesar atau tidak sebanyak limbah dari karangan bunga.
“Ya saya sih meyakini betul dan berprasangka sangat baik, Pemkab Purbalingga sudah memikirkan itu,” katanya.
“Artinya surat edaran ini berlaku resmi, saya yakin para pemangku kebijakan, para pembuat kebijakan sudah memikirkan itu dengan sangat seksama.Sehingga memang bibit-bibit itu akan tertanam tepat sasaran,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News















